Jakarta, IDN Times - Atletico Madrid memiliki sebuah tradisi. Mereka kerap dibela oleh penyerang-penyerang tajam yang berasal dari yaitu Amerika Latin.
Sekarang, tradisi itu berpotensi diteruskan Julian Alvarez, yang baru saja pindah ke Atletico di musim panas 2024. Ditebus dengan mahar yang mahal, tentu ada sebuah ekspektasi dan tradisi yang harus diteruskan Alvarez.
Diego Forlan jadi penanda penyerang tajam Amerika Latin yang membela Atletico. Ketika bermain selama tiga musim di Atletico, dan menjadi andalan di lini depan, Forlan mampu mencetak 96 gol dari 198 laga di semua ajang.
Setelah Forlan, legenda itu diteruskan oleh penyerang asal Argentina, Sergio Aguero. Sejatinya, dia sempat berduet dengan Forlan. Namun, pada akhirnya dia menorehkan namanya sendiri di Atletico, lewat catatan 100 gol dari 230 laga di semua ajang.
Setelah Forlan dan Aguero, legenda penyerang tajam Atletico diteruskan Radamel Falcao. Total, bomber Kolombia ini membela Atletico selama tiga musim, dan berhasil mencetak 70 gol dari 91 laga di semua ajang.
Sesudah Falcao, legenda penyerang tajam Atletico ini diteruskan oleh Diego Costa. Penyerang asal Brasil, yang kemudian dinaturalisasi Spanyol ini, menjelma jadi predator lini depan Atletico. Dia mencetak 83 gol dari 216 laga di semua ajang.
Sebelum merekrut Alvarez, Atletico sempat merekrut beberapa penyerang Amerika Latin, termasuk Luis Suarez. Namun, torehannya bersama Atletico tidak begitu baik. Dia hanya mencetak 34 gol dari 83 laga.
Nah, sekarang tongkat estafet itu beralih ke Alvarez. Jadi pertanyaan, mampukah Alvarez teruskan tradisi yang sudah ditorehkan para pendahulunya?