Kala Arteta Halu, Bilang Arsenal Tim Terbaik Liga Champions

- Arteta menyebut Arsenal sebagai tim terbaik meski gagal ke final Liga Champions.
- Piers Morgan dan Luis Enrique merespons ocehan Arteta, menyoroti omong kosong dan statistik gol.
- Arsene Wenger mengakui keunggulan PSG, termasuk mentalitas kuat yang membuat mereka layak ke final.
Jakarta, IDN Times - Manajer Arsenal, Mikel Arteta, melayangkan komentar yang bikin publik heran usai tim asuhannya gagal melaju ke final Liga Champions musim 2024/25. Arteta menuturkan jika Liga Champions kehilangan tim terbaik karena gagal melaju ke final.
Arteta bahkan menyatakan Arsenal punya masa depan bagus dengan berhasil mencapai semifinal Liga Champions. Dia yakin anak-anak asuhnya bisa kembali lebih kuat musim depan.
"Saya 100 persen yakin, tak ada tim yang lebih baik di kompetisi ini. Itu penglihatan saya, tapi kami tersingkir," ujar Arteta dilansir Daily Mirror.
1. Kena sentil jurnalis senior Inggris
Ocehan Arteta langsung direspons oleh jurnalis senior Inggris, Piers Morgan. Tanpa ragu, Morgan menyatakan jika Arteta hanya melayangkan omong kosong.
"Delusional, omong kosong," tulis Morgan di akun X miliknya.
2. Enrique gak ragu serang Arteta
Tak cuma Morgan, pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique, juga menyindir Arteta. Meski bersahabat dengan Arteta, Enrique tak ragu buat melayangkan serangan balik tentang tim mana yang lebih baik.
Bak mengulang komentar Jose Mourinho, Enrique mengingatkan jika PSG yang lebih banyak cetak gol ketimbang Arsenal.
"Dalam dua pertemuan, kami cetak lebih banyak gol ketimbang mereka. Dalam sepak bola, itu yang paling penting. Saya harus akui, Arsenal tampil bagus dan kami menderita. Mungkin, ini laga yang paling menderita buat kami. Saya rasa, kami layak ke final," ujar Enrique.
3. Bahkan, Wenger bilang PSG lebih baik
Manajer legendaris Arsenal, Arsene Wenger, juga mengakui PSG lebih baik. Wenger menganalisis, PSG punya segala keunggulan yang membuatnya layak lolos ke final. Salah satunya adalah mentalitas kuat.
"Mereka memang lebih baik dan berbahaya. Secara mental, mereka kuat. Buktinya, usai gagal penalti, mereka tidak terpaku, terus bekerja," kata Wenger.