Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kazakhstan, Tim Outcast di Kualifikasi Piala Eropa 2024

pemain Timnas Kazakhstan (instagram.com/kff_team)

Kazakhstan adalah negara yang mungkin tidak kamu kira bakal jadi bagian dari Union of European Football Associations (UEFA) alias persatuan sepak bola negara-negara Eropa. Negara ini masuk dalam kategori negara transkontinental, yakni yang wilayahnya terletak di dua benua sekaligus. Dalam kasus ini, Kazakhstan berada di Asia dan Eropa, layaknya Turki, Armenia, Azerbaijan, Georgia, dan Rusia.

Bicara sepak bola pun mereka bukan tim unggulan. Pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu, mereka kalah telak 0-8 dari Prancis. Namun, mereka jadi menarik karena berhasil naik kasta ke Liga B Nations League musim mendatang. Apakah modal itu cukup buat Kazakhstan melaju ke Piala Eropa 2024? Mari tengok peta kekuatan mereka, yuk.

1. Sempat jadi bagian dari AFC

pemain Kazakhstan merayakan kemenangan atas Belarus di UEFA Nations League 2022/2023 (instagram.com/kff_team)

Secara geografis, Kazakhstan masuk dalam regional Asia Tengah. Namun, tidak seperti negara tetangga terdekatnya, Uzbekistan, Kirgiztan, dan Turkmenistan, mereka memilih untuk pindah aliansi ke UEFA.

Melansir situs FIFA, ternyata ini baru terjadi pada tahun 2000-an. Sebelumnya, setelah berstatus negara merdeka pada 1991, Kazakhstan sempat jadi bagian dari Asian Football Confederation (AFC). Setelah mengajukan keikutsertaan pada 1996, Kazakhstan resmi diterima jadi negara anggota ke-52 UEFA pada 2002.

Kasus Kazakhstan masih masuk akal mengingat mereka memiliki letak geografis yang unik. UEFA nyatanya menerima Israel yang sebenarnya secara letak berada di region Asia Barat. Namun, karena alasan politik (tidak diakui kedaulatannya oleh kebanyakan negara-negara Asia), mereka pun hengkang dari AFC.

2. Belum bisa mengungguli negara-negara Asia Tengah lainnya

suporter Timnas Kazakhstan (instagram.com/kff_team)

Kazakhstan pernah menikmati kejayaan sepak bola kala masih jadi bagian dari Uni Soviet. Namun, sejak pecah, peta kekuatannya melemah. Mereka masih kalah saing dibanding Rusia dan Uzbekistan, misalnya. Mengutip wawancara dengan Eurasianet pada 2013, Sheilda Bashakov, presiden Kazakhstani Football Federation (KFF), saat itu berkata bahwa 10 tahun di AFC membuat sepak bola Kazakhstan tertinggal jauh.

Ia lupa bahwa sejumlah negara Asia Tengah lain yang masih jadi anggota AFC mengungguli peringkat FIFA Kazakhstan. Data Desember 2022 menunjukkan bahwa Uzbekistan menduduki peringkat 77, sementara Kazakhstan berada di posisi 115. Itu tidak lebih baik dari Kirgiztan (peringkat 94) dan Tajikistan (peringkat 108).

Meski berstatus anggota UEFA, Kazakhstan masih mewarisi sistem ekonomi komunis. Liputan Eurasianet menyebut bahwa kebanyakan klub sepak bola Kazakhstan masih bertumpu pada sokongan dana pemerintah atau badan usaha milik negara. Sama persis dengan Rusia.

3. Kebanyakan pemain kuncinya masih berlaga di liga domestik

Bakhtiyor Zayutdinov (instagram.com/bateka_11)

Pada sektor sebaran pemain pun Kazakhstan belum bisa dibilang mampu berintegrasi dengan Eropa. Kebanyakan pemain kunci Timnas Kazakhstan masih berlaga di liga domestik. Hanya ada beberapa penggawa yang merantau. Itu pun terbatas di Liga Primer Rusia (RPL).

Mereka antara lain Bakhtiyor Zayutdinov (CSKA Moskow), Nuraly Alip (Zenit St. Petersburg), dan Marat Bystrov (Akhmat Grozny). Dari ketiga pemain perantauan tersebut hanya Zayutdinov yang mencolok di klub dan timnas. Alip lebih sering jadi cadangan di Zenit. Sementara itu, Bystrov sering diturunkan di klub, tetapi jarang dipilih masuk dalam skuad timnas.

Di liga domestik, Timnas Kazakhstan banyak mengambil talenta muda dari Ordabasy, FC Astana, dan FK Aktobe. Bauyrzhan Islamkhan dan Aleksandr Marochkin merupakan beberapa yang paling sering diturunkan sebagai pemain kunci.

4. Secara mengejutkan berhasil promosi ke Liga B UEFA Nations League musim 2023/2024

pertandingan Kazakhstan lawan Azerbaijan di UEFA Nations League 2022/2023 (instagram.com/kff_team)

Meski prestasi sepak bola mereka secara umum tidak begitu membanggakan. Pada tahun 2022 lalu, Timnas Kazakhstan membuat kejutan dengan berhasil memuncaki Grup 3 Liga C UEFA Nations League. Mereka berhasil mengalahkan Belarus, Azerbaijan, dan Slovakia yang lebih diunggulkan. Hasil ini otomatis memastikan mereka promosi ke Liga B bersama Georgia, Yunani, dan Turki.

Meski harus menelan kegagalan telak di fase Kualifikasi Piala Dunia 2022, ini jadi kabar baik bagi penggemar sepak bola di Kazakhstan. Setidaknya ada progres positif yang patut diapresiasi dari timnas. Namun, ini bisa juga jadi buah simalakama untuk mereka. Pasalnya, performa mereka di UEFA Nations League 2023/2024 akan berdampak pada kemungkinan mereka lolos ke Piala Eropa 2024.

5. Peluang lolos ke Piala Eropa 2024

pemain Timnas Kazakhstan berlatih mempersiapkan kualifikasi Piala Eropa 2024 (instagram.com/kff_team)

Dengan modal prestasi di UEFA Nations League, benarkah peluang Kazakhstan lolos ke Piala Eropa 2024 terbuka lebar? Jawabannya perlu ditilik dari negara-negara pesaing mereka di Grup H fase kualifikasi. Mereka tergabung dengan Denmark, Finlandia, Slovenia, Irlandia Utara, dan San Marino. Grup yang tidak bisa disebut neraka, tetapi tidak pula mudah untuk Kazakhstan.

Denmark adalah lawan terberat Kazakhstan dan punya peluang lolos terbesar dari enam negara di grup itu. San Marino, berdasarkan sejarahnya, akan jadi lawan termudah. Kazakhstan harus berpacu dengan tiga negara lain, seperti Finlandia, Slovenia, dan Irlandia Utara. Ketiganya di atas kertas lebih unggul dari Kazakhstan, terutama dari segi pengalaman para pemainnya.

Tak ada jalan mudah bagi mereka. Jika gagal jadi runner-up Grup H Kualifikasi Piala Eropa 2024, Kazakhstan harus memastikan performa mereka di UEFA Nations League 2023/2024 konsisten agar bisa mengamankan satu tempat di babak play-off.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Ayu Silawati
EditorDwi Ayu Silawati
Follow Us