Jakarta, IDN Times - Ultras Inter Milan mengancam akan melakukan boikot dalam laga derbi Milan, Sabtu (5/2/2022) mendatang. Semua karena perkara alokasi tiket yang dikurangi.
Ultras Inter bahkan kabarnya tidak akan melakukan chant, mengibarkan bendera, atau membuat koreografi. Mereka akan diam saja selama laga berlangsung.
Dilansir Football Italia, pengurangan alokasi tiket ini merupakan buah dari merebaknya pandemik COVID-19 di Italia. Mereka membatasi kehadiran penonton di stadion hanya sebatas 5.000 saja.
Hal ini jelas tidak cukup untuk menampung para ultras, termasuk ultras Inter di Curva Nord. Dengan laga sebesar derbi Milan, tentu banyak yang ingin hadir ke Giuseppe Meazza, dan angka 5.000 sangat jauh dari cukup.
Dalam pernyataan resminya, ultras Inter mengaku kecewa dengan alokasi tiket yang diberikan oleh manajemen di derby Milan ini. Jika ini terus berlanjut. mereka akan mengambil sikap boikot.
jadi, beberapa ultras nantinya akan menghadiri laga, tetapi mereka tidak akan membawa megaphone, bendera, banner, atau semua atribut berbau tifo di atas tribune. Mereka hanya akan diam saja, tidak memberikan dukungan.
Derbi Milan antara Inter Milan lawan AC Milan memang tidak hanya panas di atas lapangan. Di tribune, Curva Nord yang dikuasai ultras Inter, dan Curva Sud yang dikuasai ultras Milan, kerap melakukan adu koreografi.
Adu koreografi inilah yang jadi warna lain dari laga derbi antara Inter Milan lawan AC Milan. Bisa dibilang, tanpa koreografi ini, laga akan berjalan sepi, sama seperti ketika awal pandemik COVID-19 melanda.