Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kekalahan Terburuk Tottenham Hotspur di EPL 2024/2025

ilustrasi pertandingan Tottenham Hotspur (unsplash.com/Memories on 35mm)
ilustrasi pertandingan Tottenham Hotspur (unsplash.com/Memories on 35mm)

Musim 2024/2025 adalah musim yang buruk bagi Tottenham Hotspur. The Lilywhites memang sukses menyudahi puasa trofi mayor dengan memenangi Liga Europa. Namun, hal itu tak menghapus fakta mereka amburadul di English Premier League (EPL). Finis di peringkat 17 menjadi capaian terburuk Tottenham di liga domestik sejak 1976/1977.

Jumlah kekalahan Tottenham di EPL musim ini juga adalah yang terbanyak sejak musim tersebut. Tepatnya, anak asuh Ange Postecoglou keok sebanyak 22 kali. Tottenham memang tak sering kalah telak. Namun, beberapa kekalahan mereka terbilang memalukan karena berbagai faktor. Inilah lima kekalahan di antaranya yang pantas disebut terburuk.

1. Tottenham kalah di kandang sendiri dari Ipswich Town yang akhirnya terdegradasi

Performa buruk Tottenham Hotspur di EPL 2024/2025 sudah terjadi sejak awal musim. The Lilywhites menelan 5 kekalahan dalam 11 pekan pembuka. Itu termasuk kekalahan 1-2 dari Ipswich Town pada pekan kesebelas. Hasil itu memalukan bagi Tottenham karena mereka kalah di kandang sendiri dari tim promosi.

Kiprah Ipswich Town di EPL musim 2024/2025 menegaskan betapa buruknya kekalahan Tottenham. Sebelum melawan Tottenham, Ipswich Town belum pernah menang. The Tractor Boys pun akhirnya hanya menang 4 kali dalam 38 laga dan terdegradasi. Mereka menelan 24 kekalahan, tak jauh berbeda dari Tottenham.

2. Tottenham dibantai 3-6 saat menjamu Liverpool pada pekan 17

Tottenham Hotspur menelan tiga kekalahan dengan selisih tiga gol atau lebih di EPL 2024/2025. Yang pertama terjadi saat mereka dihajar Liverpool 3-6 pada pekan 17. Kalah dari Liverpool sebenarnya terbilang wajar karena The Reds adalah juara EPL 2024/2025. Namun, kebobolan enam gol di kandang sendiri menjadi rekor buruk bagi Tottenham.

Itu adalah pertama kalinya Tottenham kebobolan enam kali di kandang sendiri oleh Liverpool. Itu juga adalah kali perdana gawang mereka jebol enam kali pada laga kandang EPL sejak 1997. Kekalahan dari Liverpool juga membuat Tottenham turun ke peringkat ke-11 klasemen. Sejak itu, mereka tak pernah lagi masuk sepuluh besar hingga akhir musim.

3. Tottenham kalah dari Leicester City yang sedang mengalami rentetan kekalahan

Tottenham juga menderita kekalahan memalukan pada pekan 23. The Lilywhites kalah 1-2 di kandang sendiri dari Leicester City meski sempat unggul duluan. Hasil itu menjadi aib bagi Tottenham bukan hanya karena Leicester City akhirnya degradasi. Mereka juga kalah pada saat Leicester sedang mengalami rentetan kekalahan.

Sebelum bertemu Tottenham, Leicester City selalu kalah dalam tujuh partai EPL beruntun. Setelah mengalahkan Tottenham pun Leicester kalah lagi delapan laga beikutnya. Artinya, dari 16 lawan The Foxes pada pekan 16–31, hanya Tottenham yang gagal menang.

4. Tottenham mesti menonton pesta juara Liverpool di Anfield usai dibantai 1-5

Tim yang benar-benar menjadi momok Tottenham Hotspur pada 2024/2025 adalah Liverpool. Kedua tim berduel empat kali di semua ajang sepanjang musim ini. Hasilnya, Liverpool menang tiga kali, semuanya dengan skor telak. Yang terakhir adalah kemenangan 5-1 di Anfield pada pekan 34.

Bagi Tottenham, hasil tersebut tak hanya memalukan. Mereka juga terpaksa menonton pesta juara Liverpool usai laga. Pasalnya, kemenangan atas Tottenham memastikan The Reds memenangi EPL 2024/2025. Kekalahan telak juga membuat Tottenham makin terpuruk di papan bawah klasemen.

5. Pesta juara Tottenham pada pekan terakhir EPL rusak karena kalah telak dari Brighton

Tottenham sendiri akhirnya menggelar pesta juara di pada laga terakhir EPL 2024/2025. Mereka merayakan gelar juara Liga Europa di hadapan pendukung mereka sendiri. Sayangnya, pesta juara The Lilywhites dirusak kekalahan telak. Menjamu Brighton & Hove Albion, Tottenham dihajar 1-4.

Kalah telak di kandang sendiri tentu memalukan bagi Tottenham. Apalagi, The Lilywhites masih bisa memainkan sejumlah pemain top mereka. Tottenham juga gagal mempertahankan keunggulan usai mencetak gol lebih dulu. Plus, hasil itu memastikan mereka finis di peringkat 17 dengan 22 kekalahan dalam 38 laga.

Tottenham Hotspur menelan banyak hasil buruk di EPL 2024/2025. Meski memenangi Liga Europa, performa amburadul di Premier League tetap mencoreng sejarah mereka. Mampukah Tottenham bangkit di EPL musim depan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us