3 Kekalahan Tottenham Hotspur di Semifinal Ajang Eropa sebelum 2025
Tottenham Hotspur sudah menginjakkan satu kakinya di final Liga Europa 2024/2025. Mereka berhasil mengalahkan Bodo/Glimt dengan skor 3-1 pada leg pertama semifinal, Jumat (2/5/2025) dini hari WIB. Hasil tersebut membuat The Lilywhites memiliki tugas yang relatif ringan ketika melakoni leg kedua pada 8 Mei 2025 mendatang.
Namun, tim asuhan Ange Postecoglou tersebut tetap harus berhati-hati. Pasalnya, sejak klub terbentuk pada 1882, mereka pernah merasakan tiga kekalahan di semifinal kompetisi Eropa. Dampaknya, mereka pun gagal melaju ke partai puncak dan kehilangan peluang untuk meraih trofi.
1. Tottenham Hotspur kalah dari Benfica di semifinal Liga Champions 1961/1962
Tottenham Hotspur mencicipi bermain di kompetisi Eropa untuk pertama kalinya pada 1961/1962. Saat itu, mereka berhak untuk tampil di Liga Champions karena menjadi juara Liga Inggris 1960/1961. Tim yang dilatih Bill Nicholson tersebut pun berhasil melaju sampai semifinal.
Sayangnya, Tottenham gagal meraih tiket final usai dihentikan Benfica. Mereka memang berhasil menang ketika bermain di kandang pada leg kedua dengan skor 2-1. Namun, hasil tersebut tidak cukup untuk membalikkan keadaan karena kekalahan dengan skor 1-3 pada leg pertama.
Tim asal London Utara ini sendiri lolos ke semifinal Liga Champions 1961/962 setelah mengalahkan tiga tim. Mereka membantai Gornik Zabrze pada babak 32 besar (10-5). Feynoord lantas dibekuk pada 16 besar (4-2). Sementara, pada perempat final, mereka mampu menang atas Dukla Praha (5-2).
2. Tottenham Hotspur dibungkam Liverpool di semifinal Piala UEFA 1972/1973
Tottenham Hotspur merupakan juara edisi perdana Piala UEFA pada 1971/1972. Mereka menang atas sesama tim Inggris, Wolverhampton Wanderers, dengan agregat 3-2. Status tersebut pun membuat mereka berhak atas satu tempat untuk musim selanjutnya (1972/1973).
Tim yang masih dilatih Bill Nicholson ini hampir saja kembali mencapai babak puncak. Sayangnya, langkah mereka terhenti di semifinal usai diadang tim senegara, Liverpool. Tottenham tersingkir lewat gol tandang. Mereka kalah dengan skor 0-1 saat bermain tandang pada leg pertama dan hanya menang dengan skor 2-1 saat bertindak sebagai tuan rumah pada leg kedua.
Ironisnya, Tottenham sebetulnya lolos ke semifinal berkat aturan tersebut. Pada leg pertama perempat final, mereka menang atas Vitoria Setubal dengan skor 1-0. Hasil ini membantu mereka meski kalah ketika bermain tandang pada leg kedua dengan skor 1-2. Sementara, pada babak-babak sebelumnya, Pat Jennings dan kolega menyingkirkan Lyn (12-3), Olympiacos (4-1), dan Red Star Belgrade (2-1).
3. Tottenham Hotspur kalah tipis dari Barcelona di semifinal Piala Winners 1981/1982
UEFA sebagai konfederasi sepak bola Eropa pernah memiliki kompetisi bernama Piala Winners pada 1960 hingga 1999. Ajang ini mempertemukan para juara piala domestik dari negara-negara di Benua Biru. Sepanjang sejarahnya, Tottenham Hotspur pernah enam kali ikut serta. Salah satunya adalah pada 1981/1982 ketika mereka terhenti di semifnal. Saat itu, tim yang dilatih Keith Burkinshaw tersebut kalah menyakitkan dari Barcelona.
Mereka gagal melaju ke final usai menyerah dengan agregat tipis, 1-2. Tottenham hanya bisa bermain imbang 1-1 saat menjamu Blaugrana pada leg pertama. Saat bertandang pada leg kedua, mereka kalah akibat gol tunggal Allan Simonsen (47'). Sebelum pertandingan ini, Tottenham berhasil menyingkirkan Ajax Amsterdam (6-1), Dundalk FC (2-1), dan Eintracht Frankfurt (3-2).
Pada 8 Mei 2025, Tottenham akan melakoni leg kedua semifinal Liga Europa melawan Bodo/Glimt. Laga akan digelar di Aspmyra Stadion yang memiliki rumput sintetis. Kondisi ini bisa saja menjadi bumerang bagi Tottenham yang menyebabkan keunggulan agregat 1-3 hilang. Mampukah Cristian Romero dan kolega terhindar dari malapetaka seperti tiga hasil semifinal di atas?
