Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kembangkan Infrastruktur Berkuda Indonesia, Pordasi Berguru ke Prancis

PP Pordasi melakukan kunjungan ke Prancis untuk kembangkan infrastruktur berkuda Indonesia. (Dok. Pordasi).
PP Pordasi melakukan kunjungan ke Prancis untuk kembangkan infrastruktur berkuda Indonesia. (Dok. Pordasi).
Intinya sih...
  • Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (PP Pordasi) berkunjung ke Prancis pada 5-10 Maret 2025.
  • Pordasi membawa misi khusus untuk mempelajari infrastruktur race course dan pusat pelatihan kuda Prancis, untuk diimplementasikan di Indonesia.
  • Pordasi mengunjungi beberapa fasilitas berkuda di Prancis dan menjalin nota kesepahaman dengan perwakilan asosiasi berkuda dan pemerintah Prancis.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (PP Pordasi) pimpinan Aryo Djojohadikusumo bertolak ke Prancis pada 5-10 Maret 2025. Federasi membawa misi khusus dalam kunjungan tersebut.

Kegiatan tersebut sebagai lanjutan kerja sama Pordasi dengan Federasi Berkuda Prancis. Ini pernah dibahas dalam pertemuan dengan Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone pada Desember 2024.

Dalam kunjungan ini, Pordasi sekaligus mengirim dua atlet berkuda Indonesia Brayen Brata-Coolen dan Arserl Rizki Brayudha untuk mentas di Jumping International de Canteleu (CSI Canteleu).

1. Pelajari infrastruktur race course

PP Pordasi kirim Brayen Brata-Coolen dan Arserl Rizki Brayudha ke di CSI Canteleu Prancis. (Dok. Pordasi).
PP Pordasi kirim Brayen Brata-Coolen dan Arserl Rizki Brayudha ke di CSI Canteleu Prancis. (Dok. Pordasi).

Maksud dari kunjungan Pordasi adalah mempelajari infrastruktur race course dan pusat pelatihan kuda, untuk diimplementasikan di Indonesia. Tak salah, mengingat Prancis merupakan salah satu negara yang menjadi kiblat olahraga berkuda dunia.

"Kami melihat bagaimana Prancis mengelola race course dan pusat pelatihan dengan sangat profesional. Ini adalah contoh nyata yang bisa ditiru untuk meningkatkan kualitas fasilitas berkuda di Indonesia," kata Aryo dalam keterangan resminya.

2. Ada banyak yang dikunjungi

PP Pordasi kirim Brayen Brata-Coolen dan Arserl Rizki Brayudha ke di CSI Canteleu Prancis. (Dok. Pordasi).
PP Pordasi kirim Brayen Brata-Coolen dan Arserl Rizki Brayudha ke di CSI Canteleu Prancis. (Dok. Pordasi).

Selama di Negeri Mode, Pordasi mengunjungi Hippodrome de Saint Cloud, Equestrian Training Center Saumur, dan Pony Club equestrian Center. Pordasi juga menjalin nota kesepahaman dengan perwakilan asosiasi berkuda dan pemerintah Prancis.

Pordasi menyebut dapat banyak pelajaran berharga untuk diimplementasikan di Indonesia. Seperti sistem manajemen berkuda yang terintegrasi, mulai dari perawatan fasilitas, pelatihan atlet, hingga pengembangan kuda.

Di Prancis, fasilitas berkudanya dirancang dengan standar tinggi, macam arena latihan, stable, hingga area pendukung seperti klinik kesehatan kuda dan pusat penelitian.

"Kami akan fokus pada pembangunan fasilitas berstandar internasional, peningkatan kualitas pelatihan, dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan swasta," ujar Aryo.

3. Kenapa Prancis jadi salah satu kiblat olahraga berkuda di dunia?

Potret olahraga berkuda. (Dok. Pordasi).
Potret olahraga berkuda. (Dok. Pordasi).

Menurut Arnaud de Seyssel, Vice President of France Galop and President of the Flat Racing Committee, keberhasilan Prancis dalam mengelola race course dan pusat pelatihan berkuda tidak lepas dari komitmen tinggi dalam menjaga kualitas dan keberlanjutan.

"Kami memiliki sistem manajemen yang terintegrasi, mulai perawatan fasilitas, pelatihan atlet, hingga pengembangan kuda. Ini adalah kunci mengapa race course kami bisa bertahan ratusan tahun," ungkap Seyssel.

Sementara, Jean-Roch Gaillet, Director General French Institute of Horse and Riding sekaligus Pengelola Saumur menjelaskan, keberhasilan Equestrian Training Center Saumur tak hanya terletak pada fasilitas yang modern, tetapi juga pendekatan holistik dalam mengelola pusat pelatihan.

Kami tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi kualitas pelatihan dan kesejahteraan kuda. Ini membuat Saumur menjadi destinasi yang menarik bagi atlet dan pecinta olahraga berkuda dari seluruh dunia," kata pengelola salah satu pusat pelatihan berkuda terbaik di dunia tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tino Satrio
EditorTino Satrio
Follow Us