Kemenpora Belum Bebani Timnas U-22 Target di SEA Games 2025

Jakarta, IDN Times - Potensi Tim Indonesia mendapatkan medali emas dari cabang olahraga (cabor) sepak bola di SEA Games 2025 masih abu-abu. Kemenpora bahkan belum berani memasang target kepada PSSI, yang dipimpin pula oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir.
Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono. Menurut Surono, peluang Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas masih dalam tahap analisis.
"Sepak bola ini kan probabilitas untuk menjadi juara itu, persentasenya naik-turun. Kami masih menganalisisnya," kata Surono dalam bincang-bincang bersama awak media, di kantor Kemenpora, pada Kamis (6/11/2025).
1. Kemenpora belum pede meski Timnas U-22 berstatus juara bertahan

Kemenpora belum percaya diri meski Garuda Muda datang dengan status juara bertahan, atas keberhasilannya menyabet medali emas di edisi Kamboja, 2023 lalu. Namun, Surono menilai perjuangan Timnas U-22 untuk kembali merebut emas kali ini tidak akan mudah. Thailand yang berstatus tuan rumah sekaligus salah satu favorit dinilai memiliki persentase paling tinggi untuk juara.
"Apalagi, yang kami hadapi sekarang tuan rumah, Thailand. Kami sudah sampaikan dan mereka menyampaikan untuk menampilkan yang terbaik," ujar Surono.
2. Kemenpora perhitungkan lawan

Surono menyatakan pihaknya juga sedang menganalisis kans dari tim favorit di cabor ini. Selain Thailand, Kemenpora juga memantau peta kekuatan Vietnam, Malaysia, dan Filipina.
"Kami sedang menganalisis, tahapannya mengenai performa Thailand, Vietnam, Malaysia. Nanti akan kami lihat nih analisisnya dan perbandingan apakah bulan-bulan ini mereka sudah melakukan try out dan lain-lain, khususnya Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina," ujar Surono.
3. PSSI memang bidik emas

Di sisi lain, PSSI memang menargetkan Timnas U-22 dapat meraih medali emas secara back to back. Rangkaian persiapan sudah dilakukan, termasuk menunjuk Indra Sjafri untuk menukangi Timnas U-22.
"Publik sangat berharap betul tentang kembalinya medali emas. Itu jadi pertimbangan PSSI, makanya penghasil emas dipanggil, coach Indra," kata Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, dalam jumpa pers perkenalan Indra Sjafri, 29 September 2025.
















