Keren, 8 Pesepakbola Dunia Ini Bergelar Sarjana, Lho!

Baru-baru ini, kabar hangat terdengar, seorang striker dengan kemampuan tajam mencetak gol dan menjadi andalan utama di lini depan, baik itu di klub maupun di timnas, Robert Lewandowski, telah berhasil menyelesaikan studi kuliahnya. Ia mengambil jurusan Pendidikan Fisik di Sekolah Olahraga Warsawa, Polandia dan berhasil rampung dengan karya ilmiah skripsi berjudul : "RL9, Langkah Menuju Kesuksesan".

Meski menuntaskan gelar sarjananya dalam rentan waktu 10 tahun, namun hal itu bukan masalah mengingat karirnya di lapangan hijau begitu sukses, seperti skripsi yang ia tuliskan.

Bermain sebagai bek kiri, Gleen Johnshon sukses memerankannya dengan baik di level klub hingga timnas Inggris. Gaya bermainnya yang lugas, ia tahu ketika waktunya untuk membantu serangan dengan memberikan umpan silang dan bertahan. 

Ketika menjalani kehidupan diluar kesibukannya sebagai pesepakbola profesional, eks pemain Liverpool yang kini merumput bersama Stoke City ini memilih untuk meneruskan jenjang pendidikannya dengan memilih jurusan yang selama ini menjadi momok bagi para kaum pelajar, Matematika.

Alasannya cukup wajar, Gleen Johnson mengaku semasa sekolahnya ia cakap dalam hitung-hitungan. Dan benar saja, ia berhasil meraih gelarnya di Jurusan matematika.

Karirnya sebagai pesepakbola malang-melintang dari dataran Spanyol hingga ke Inggris. Gemilang ketika memerankan peran sebagai playmaker, Cerdik membongkar pertahanan lawan dan memberikan umpan manis itulah kemampuannya. 

Bersama mantan klubnya, Chelsea hingga kini di Manchester United berbagai tropi berhasil Ia kukuhkan. Tak hanya di klub, Mata juga hebat ketika bermain bersama rekan setanah airnya, capaian Spanyol di ajang Piala Dunia 2010 dan Euro 2012 tak lepas dari kinerjanya.

Sebagai seorang pemain sebakbola profesional, alumni sekolah bola Real Madrid Castilla ini juga tak melupakan kehidupannya di dunia pendidikan, Mata merupakan seorang sarjana jurusan jurnalisme Universitas Madrid dan Marketing and Sports Science di Universitas Manchester.

Tak puas hanya jadi sarjana, Juan Mata melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan berhasil meraih gelar master S2. Selain itu Ia cukup aktif menulis di blog pribadinya.

Tangguh di lini belakang, bila kamu adalah seorang pecinta Game FIFA atau PES sudah pasti akan mengandalkannya baik ketika menggunakan team Manchester City maupun timnas Belgia. Kehebatannya di dunia game terlahir dari sosoknya di dunia nyata sepakbola.

Semenjak dipinang City, Kompany berhasil mematenkan tempatnya sebagai seorang bek tengah tangguh ketika bertahan, dan memiliki kemampuan menjebol gawang musuh disituasi bola mati. Memikul ban kapten, Vini, Vidi, Vici berhasil menorehkan berbagai trophy bergengsi, mulai dari titel Priemier Lueage, Piala FA, Piala Liga dan Community Shield.

Di balik sosoknya sebagai seorang pesepakbola profesional, Kompany merupakan seorang pebisnis yang sangat mementingkan pendidikan. Ia berhasil menuntaskan studinya di Administrasi Bisnis, Manchester Busniess School.

Menjadi andalan sebagai penjaga gawang di Liverpool, meski penampilannya mengalami masa naik turun dan harus bersaing dengan Loris Karius untuk menjadi yang pemain no 1 dibawah mistar gawang.

Cemerlang karirnya di Liverpool tak lepas dari penampilannya ketika Ia masih berseragam Sunderland. Bisa dikatakan ia meraih segalanya di klub dengan julukan The Black Cats ini, meski di tengah kesibukannya sebagai penjaga gawang Sunderland kala itu, tak lantas membuat Ia menjadikan masa luangnya sia-sia, Mignolet belajar ilmu politik di Catholic University of Lueven, dan berhasil menamatkan beberapa tahun kemudian.

Menyoal kecerdasannya bukan sebagai pesepakbola, melainkan sebagai akademisi, gelar sarjana bukanlah satu satunya, Simon Mignolet juga menguasai 4 bahasa yaitu Inggris, Prancis, Belanda dan Jerman.

Momen yang melambungkan namanya sudah tentu ketika Arshavin membawa timnas Rusia menuju semifinal Euro pada tahun 2008, membuat klub dengan julukan The Gunners kepincut untuk menggunakan jasanya setahun kemudian. Ia pun berhasil mencatatkan namanya di papan skor 4 kali ketika berhadapan dengan Liverpool.

Memang karirnya di Arsenal tak begitu cemerlang, berbeda ketika pria kelahiran Leningrad, 29 Mei 1981 merumput bersama klub masa kecilnya, Zenit Saint Petersburg, cerita tentang kehidupannya ada disana, mulai dari Trophy hingga kesuksesannya di dunia pendidikan.

Arshavin merupakan sarjana teknologi dan desain di ST Petersburg State University. Selain itu Ia sukses dengan memiliki merek pakaiannya sendiri serta menuliskan bukua yang berjudul "555 Quetions and Answers on Wimen, Money, Politics and Football".

Sebagai salah satu pemain Asia yang sukses merumput di Eropa, Nagatomo merupakan bek kiri lincah andalan Inter Milan dan sempat memegang ban kapten. Kesibukannya sebagai seorang pesepakbola, tak menghentikannya untuk meniti jenjang pendidikan setinggi-tingginya seperti warga Jepang kebanyakan.

Eks pemain Cesen dan Fc Tokyo ini merupakan lulusan fakultas ekonomi di Doshihah University. Dan berhasil merampungkan dua buku pada kurun waktu 2007-2011.

Kepiawaiannya dalam mengawal lini belakang pertahanan sudah tak diragukan lagi, Sudah banyak pasang mata menyaksikkan. Tak pelak Ia dianugerahi sebagai salah satu pemain dengan ketahanan fisik terkuat di dunia. Dilapangan hijau, sosok Giorgino Chiellini tak tergantikan baik itu di clubnya, Juventus maupun Timnas Italia.

Di luar kehidupannya sebagai seorang pesepakbola profesional, Chiellini merupakan sosok yang pintar. Setidaknya itu terlihat ketika ia mendapatkan nilai tertinggi ketika lulus SMA, tak puas sampai disini, Ia meneruskan pendidikannya hingga mendapat gelar master di bidang studi Bisnis Ekonomi di Universitas Manajemen dan Ekonomi Turin, ia meraih penghargaan cumlaude alias mahasiswa yang lulus dengan nilai terbaik.

Sudah jelas, bahwa Chiellini sangat berbeda dengan pemain lainnya dalam urusan sukses di dunia sepakbola dan pendidikan. Terbaik.