Jakarta, IDN Times - Sebuah sindiran dilemparkan oleh Pelatih Arema FC, Putu Gede, terhadap Daisuke Sato. Dia menyebut, penggawa Persib Bandung itu cocok untuk jadi pemain sinetron.
"Ada pemain Persib yang lihai bersandiwara, ya, si (Daisuke) Sato itu. Bagus dia itu untuk jadi pemain sinetron," ujar Putu Gede dalam sesi jumpa pers selepas laga.
Menilik apa yang terjadi dalam laga Persib lawan Arema, Putu Gede mengatakan, dia ingin para pemainnya tidak membuang-buang waktu seperti itu. Sebab, nantinya akan ada balasan yang menyakitkan dari tim lain.
"Saya paling tidak suka ulur-ulur waktu dengan pura-pura sakit ya. Karena selama saya pegang tim, saya selalu menekankan para pemain untuk tidak seperti itu. Kalau kita berbuat itu, nanti dibalas sakit," ujar Putu.
Sementara itu, Pemain Arema, Hamzah Titofani, mengatakan, insiden ulur-ulur waktu yang terjadi pada akhir babak kedua sedikit memengaruhi mental para pemain. Apalagi, tensi laga juga berjalan keras.
"Ya, memang sedikit berpengaruh juga terhadap mental kami. Apalagi tensi laga juga berjalan keras, apalagi di akhir babak kedua," ujar Titofani.
Putu Gede mengatakan, kekalahan melawan Persib ini bisa jadi pembelajaran bagi Arema. Di tengah kondisi sulit yang dialami tim, Arema masih bisa mempertontonkan permainan yang ciamik.
"Saya pikir ya kekalahan ini memang belum rezeki kami ya. Tetapi semua pemain tampil luar biasa. Mereka bisa menerapkan skema yang tim pelatih inginkan, dan jalannya laga tadi bisa jadi bahan evaluasi bagi Arema," ujar Putu Gede.