Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ketika Rafael Struick Tak Jadi El Klemer Lagi

Selebrasi Rafael Struick usai jebol gawang Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Jumat (26/4/2024). (the-afc).

Jakarta, IDN Times - Gol dan Rafael Struick di Timnas Indonesia sempat menjadi sesuatu yang jauh. Pernah ada suatu masa, penggawa ADO Den Haag itu begitu sulit mencetak gol bersama skuad Garuda. Dia sampai disebut El Klemer.

Tidak cuma di level senior, kebuntuan juga menular saat Struick membela Timnas U-23 dan U-20 di berbagai ajang. Usai gol ke gawang Slovakia U-20 di laga uji coba dan Taiwan U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, gol tidak hadir lagi darinya.

Tak heran jika julukan 'El Klemer' tersemat padanya. Namun, pada laga lawan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024, Jumat (26/4/2024) dini hari, julukan itu sirna.

1. Rafael Struick mencetak dua gol

Aksi pemain Timnas U-23 Rafael Struick saat berusaha melepaskan sepakan yang diadang pemain Yordania dalam laga Grup A Piala Asia U-23. (Dok. PSSI)

Di laga lawan Korea ini, Rafael Struick sukses mencetak dua gol. Gol pertama dia torehkan dengan cara yang spektakuler. Menerima bola di luar kotak penalti, Struick melepaskan sepakan melengkung yang gagal dihalau kiper Korea.

Gol keduanya mencerminkan ketenangan dari seorang Struick. Menerima bola umpan jauh dari Ivar Jenner di kotak penalti, Struick melakukan kontrol sebelum akhirnya membobol gawang Korea dengan sepakannya yang terukur.

Struick juga jadi salah satu eksekutor penalti sukses Indonesia di laga ini. Dia tidak termakan tekanan dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Dia begitu berbeda.

2. Pembuktian seorang Rafael Struick

Rafael Struick saat akan menendang pinalti vs Korea Selatan (youtube.com/afcasiancup)

Apa yang Struick pertontonkan di laga tersebut mencerminkan kualitasnya sebagai juru gedor Timnas U-23. Sebelumnya, Struick hanya dianggap sebagai pendobrak dan pembuka ruang saja. Etos kerjanya memang nyata di setiap laga.

Sekarang, Struick menunjukkan bahwa dia ternyata memiliki naluri gol yang baik. Bahkan, dia juga menunjukkan potensi lain lewat sepakan jarak jauh yang dia lesakkan. Tak pelak, laga ini jadi pembuktian kualitas Struick.

3. Absen di semifinal karena akumulasi

Selebrasi Rafael Struick usai jebol gawang Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Jumat (26/4/2024). (the-afc).

Sialnya, selepas jadi pahlawan di laga lawan Korea Selatan, Struick dipastikan absen di laga semifinal. Dia harus menepi karena akumulasi kartu kuning. Absennya penggawa berusia 21 tahun ini tentu jadi pukulan tersendiri bagi skuad Garuda Muda.

Terlepas dari itu, Struick bangga bisa mengantarkan Timnas U-23 ke semifinal Piala Asia U-23 2024. Struick pun kian termotivasi untuk membantu tim Merah Putih menyegel tiket ke Olimpiade Paris 2024.

"Luar biasa, hari ini kami mengalahkan Korea Selatan dan melaju ke semifinal. Ayo kita menuju Paris dan menciptakan sejarah lagi!" kata Rafael Struick selepas laga.

Benar memang, dia sudah tidak jadi El Klemer lagi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us