Catatan Miris Chelsea Usai Kalah di Final Piala Liga Inggris 2023/2024

The Blues seakan tak henti ukir rekor buruk

Chelsea harus mengakui keunggulan Liverpool pada partai final Carabao Cup alias Piala Liga Inggris 2023/2024. Bersua di Wembley Stadium, Minggu (25/2/2024), skuad asuhan Mauricio Pochettino takluk dengan skor 0-1. Satu-satunya gol dicetak oleh kapten Liverpool, Virgil van Dik, pada menit ke-118 babak perpanjangan waktu. 

Hasil ini tentunya mengecewakan bagi Chelsea. Setelah menggelontorkan biaya belanja pemain yang mencapai triliunan rupiah sejak kepemilikan Todd Boehly, The Blues masih saja belum mampu menebusnya dengan trofi. Bahkan, mereka juga masih kesulitan tampil kompetitif di ajang domestik lainnya sepanjang 2023/2024. Kekalahan di final ini pun menghadirkan sederet catatan buruk baru bagi Tim London Biru

1. Jadi klub Inggris pertama yang kalah pada enam final beruntun di ajang domestik

Catatan Miris Chelsea Usai Kalah di Final Piala Liga Inggris 2023/2024Chelsea (chelseafc.com)

Chelsea mengukir rekor yang tak diinginkan setelah kekalahan di final Piala Liga Inggris 2023/2024. Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, The Blues tercatat sebagai klub Inggris pertama yang mengalami kekalahan pada enam laga final beruntun di ajang domestik. Hal ini bukan rekor yang patut dibanggakan mengingat catatan ini tercipta dalam 5 tahun terakhir. 

Kekalahan Chelsea di Carabao Cup musim ini pun menambah daftar panjang catatan buruk tersebut. Sebelumnya, mereka sudah mengalami kekalahan di Piala Liga Inggris pada 2019 dan 2022. Sementara itu, kekalahan pada tiga pertandingan final lainnya terjadi di kompetisi Piala FA pada 2020, 2021, dan 2022.

Baca Juga: Rapor Chelsea Lawan The Big Six di EPL 2023/2024 hingga Pekan Ke-25

2. Sudah habiskan triliunan untuk beli pemain, tapi tak berdampak signifikan

Catatan Miris Chelsea Usai Kalah di Final Piala Liga Inggris 2023/2024Ekspresi kekecewaan Cole Palmer usai Chelsea kalah di final Carabao Cup 2023/2024. (chelseafc.com)

Sejak Todd Boehly mengambil alih kepemilikan pada Mei 2022, Chelsea merombak skuad dengan mendatangkan banyak pemain muda. Hal tersebut bertujuan untuk membangun fondasi untuk masa depan klub agar bisa kompetitif. Sayangnya, manajemen lebih banyak mengeluarkan biaya transfer yang jor-joran untuk membeli pemain yang minim pengalaman. 

Chelsea tercatat sudah menggelontorkan dana lebih dari 1 miliar euro atau Rp16,95 triliun untuk membeli pemain. Sayangnya, sebagian besar pemain belum memenuhi ekpektasi dengan harga tinggi yang sudah dikeluarkan. Hingga paruh musim 2023/2024, hanya Cole Palmer yang terlihat menjanjikan sebagai pemain muda dan mampu tampil produktif.

Di sisi lain, adanya para pemain muda ini tidak disertai bertahannya sederet nama pemain senior berpengalaman. Penunjukkan Mauricio Pochettino pun juga belum berdampak pada pembangunan skuad Chelsea. Hal ini menjadi alasan mengapa The Blues inkonsisten pada 2023/2024. Final Piala Liga Inggris menjadi bukti ketidaksiapan tim untuk kompetitif. Para pemain yang sudah dibeli dengan harga fantastis tidak memberi dampak instan dan signifikan. 

3. Kalah melawan Liverpool yang berisikan pemain dari akademi dengan minim pengalaman

Catatan Miris Chelsea Usai Kalah di Final Piala Liga Inggris 2023/2024Para pemain akademi Liverpool merayakan keberhasilan menjuarai Piala Liga Inggris 2023/2024. (twitter.com/TrentAA)

Tidak dapat dimungkiri bahwa final Piala Liga Inggris 2023/2024 bak duel dua tim pesakitan. Bagaimana tidak, Chelsea dan Liverpool sama-sama dihantam badai cedera. Kedua tim banyak kehilangan pemain kunci yang menjadi andalan pada musim ini. 

Chelsea sejatinya mempunyai kans lebih tinggi menjadi juara jika dibandingkan dengan Liverpool. Sama-sama didominasi nama-nama muda, tetapi The Blues lebih baik dari segi menit bermain para pemain mereka pada sepanjang musim ini. Berbanding terbalik dengan The Reds, penghuni bangku cadangan mereka diisi nama-nama pemain akademi yang minim pengalaman.

Liverpool tercatat memasukkan sembilan pemain muda berusia 21 tahun atau di bawahnya. Enam pemain di antaranya diturunkan. Hal ini menjadi sebuah kebanggaan bagi The Reds. Namun, di sisi lain, Chelsea dibuat tak berkutik meski sama-sama memainkan nama-nama muda minim pengalaman. Salah satu yang tidak dimiliki The Blues dalam final kali ini adalah mentalitas. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi tim asuhan Mauricio Pochettino untuk ke depannya.

Kegagalan Chelsea mengatasi perlawanan Liverpool pada partai final Piala Liga Inggris 2023/2024 menjadi pembelajaran bagi tim. Mauricio Pochettino sebagai manajer mengungkapkan bahwa kekalahan menyakitkan dalam laga besar bakal berguna bagi pengalaman mereka. Akankah Chelsea mampu bangkit dan kompetitif ke depannya?

Baca Juga: 4 Pertandingan Chelsea vs Liverpool yang Berakhir Adu Penalti

Khasan Rochmad Photo Verified Writer Khasan Rochmad

Ad meliora

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya