Drama Bertabur Penalti Antar Nigeria ke Final Piala Afrika 2023 

Nigeria kubur mimpi Afrika Selatan raih trofi AFCON kedua

Intinya Sih...

  • Nigeria melaju ke final Piala Afrika 2023 setelah drama adu penalti
  • Afrika Selatan gagal membalas dendam dan harus menunggu lebih lama untuk meraih titel kedua mereka

Surabaya, IDN Times - Nigeria memainkan laga ke-15 mereka di fase semifinal Piala Afrika ketika menghadapi Afrika Selatan, Kamis (8/2/2024) dini hari WIB. Mereka berambisi untuk lolos ke final Piala Afrika 2023 ini setelah terakhir kali merasakannya sedekade silam, tepatnya pada Piala Afrika 2013 Afrika Selatan, di mana mereka akhirnya keluar sebagai juara.  

Di sisi lain, ini merupakan semifinal keempat bagi tim Bafana Bafana sejak pertama kali terjadi pada Piala Afrika 2000. Uniknya, kala itu mereka gagal ke final karena kalah dari lawan mereka hari ini, Nigeria, dengan skor 0-2. Tentu edisi Piala Afrika 2023 ini bisa menjadi momen balas dendam yang sempurna bagi Afrika Selatan.

Sama kuat, Nigeria akhrinya jadi tim pertama yang lolos ke final Piala Afrika 2023 via drama adu penalti. Hasil ini pun praktis memupuskan misi balas dendam Afrika Selatan sekaligus membuat mereka harus menunggu lebih lama untuk dapat merasakan titel kedua mereka. 

Nigeria sendiri sejatinya memang tampil menekan sepanjang babak pertama. Meski begitu, lini depan yang dipimpin Victor Oshimen belum mampu membongkar pertahanan rapat Afrika Selatan. Hingga turun minum, skor kacamata 0-0 tetap bertahan.

Masuk ke babak kedua, Afrika Selatan tampak bermain lebih santai dan tenang. Mereka mencoba menguasai bola dengan sabar dan tak terburu-buru. Beberapa kali build up serangan dari bawah mereka sanggup lolos dari pressing lini depan Nigeria. 

Tetapi, memang seharusnya tak boleh terlalu bersantai menghadapi deretan penyerang yang berisikan Victor Oshimen, Ademola Lookman, dan Alex Iwobi. Pada menit ke-63, Oshimen yang melakukan tusukan brilian ke dalam kotak penalti melewati tiga pemain bertahan lawan. Aksi tersebut lantas dihentikan secara ilegal oleh Mothobi Mvala di dalam kotak terlarang.

Wasit Redouane Jiyed pun dengan tegas menunjuk titik putih. Kapten Nigeria dan mantan pemain Watford, William Troost-Ekong menunaikan tugasnya sebagai algojo. Sepakan penalti Ekong sebenarnya ditebak dengan tepat oleh kiper Afrika Selatan, Ronwen Williams. Beruntung bola masih lolos di celah tubuh Ronwen untuk mengubah skor menjadi 1-0 bagi Nigeria. 

Tertinggal, tim Bafana Bafana tak tinggal diam. Pelatih Hugo Broos segera menginstruksikan anak asuhnya untuk meningkatkan intensitas permainan. Ia juga langsung memasukkan dua striker, Mihlali Mayambela dan Zakhele Lepasa untuk menggantikan Siyanda Xulu dan Themba Zwane.

Mereka pun segera menciptakan peluang. Salah satunya lewat sepakan Evidence Makgopa sesaat setelah ia melakukan kontrol memutar indah di depan lini pertahanan Super Eagles. Sayang tembajan kerasnya masih melebar beberapa centimeter saja dari gawang Stanley Nwabali.

Perjudian Broos tentu bukan tanpa risiko. Menambah striker untuk mengejar ketertinggalan selaras dengan membuka banyak celah di lini belakang. Celah-celah yang terbuka ini bak makanan empuk bagi Victor Oshimen yang punya kecepatan. Memanfaatkan serangan balik cepat, Oshimen sukses tap-in umpan silang mendatar yang dikirim oleh Ola Aina dari sisi kanan.

Drama itu pun terjadi. Gol striker Napoli tak disahkan setelah VAR menginstruksikan wasit bahwa telah terjadi pelanggaran yang dilakukan pemain Nigeria kepada pemain Afrika Selatan dalam proses gol tersebut. Mirisnya, pelanggaran itu terjadi di dalam kotak penalti Nigeria!

Batal selebrasi gol kedua, Nigeria tertunduk malah lesu akibat Redouane Jiyed gantian memberi penalti untuk Afrika Selatan. Tobohe Mokoena lantas melakukan tugasnya dengan sempurna untuk mengubah skor menjadi 1-1. 

Momentum tersebut bikin tensi pertandingan memanas. Kedua tim langsung lebih berani untuk bermain lebih terbuka. Jual beli serangan pun tak bisa terhindarkan.

Namun, kedua tim belum bisa memecah kebuntuan hingga peluit panjang waktu normal dibunyikan. Skor 0-0 membuat pertandingan harus lanjut hingga babak tambahan.

Intensitas tinggi yang ditampilkan kedua tim sepanjang 90 menit turut memengaruhi stamina mereka. Khususnya bagi Afrika Selatan yang juga melakoni babak tambahan pada fase sebelumnya. Faktor kelelahan juga yang membuat Grant Kekana "berkorban" untuk menekel Terem Moffi dari belakang ketika ia hampir tinggal berhadap-hadapan dengan Ronwen Williams. Kekana pun diusir oleh wasit lewat kartu merah langsung. 

Unggul jumlah pemain, Nigeria juga tak mampu mencetak gol untuk unggul. Hasil pertandingan akhirnya harus ditentukan lewat babak adu penalti. 

Pada babak tos-tosan ini, Stanley Nwabali dan Kalechi Iheanacho menjadi pahlawan yang meloloskan Nigeria ke babak final Piala Afrika 2023. Nwabali berhasil mementahkan dua kali eksekusi dari pemain Afrika Selatan, sementara Iheanacho sukses jadi eksekutor terakhir Nigeria.

Kini, The Super Eagle tinggal menunggu antara tuan rumah, Pantai Gading, atau DR Congo untuk mereka hadapi di partai puncak, Senin (12/2/2024) pukul 03.00 WIB. Nigeria tinggal selangkah lagi untuk menuntaskan ambisi meraih trofi Piala Afrika ke-4 mereka. 

Baca Juga: Kiprah 5 Peserta Piala Dunia 2022 di Piala Afrika 2023, Semuanya Gugur

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya