Kiprah 6 Mantan Kiper MU pada Awal 2023/2024, De Gea Masih Menganggur!

Joel Pereira merupakan produk akademi Manchester United yang dipromosikan ke tim utama pada 2017. Bersama The Red Devils, ia kurang mendapat menit bermain dan lebih sering dipinjamkan ke klub lain. Vitória Setúbal, KV Kortrijk, Huddersfield, dan Heart of Midlothian FC tercatat pernah memakai jasanya sebagai pemain pinjaman sebelum akhirnya direkrut secara permanen oleh RKC Waalwijk. Setelah membela klub asal Belanda tersebut selama 2 musim, ia kembali ke Inggris dengan menerima tawaran dari Reading FC pada musim panas 2023.

Bersama klub yang berlaga di kasta ketiga Inggris tersebut, ia sama sekali belum tampil pada 2023/2024. Hal itu terjadi lantaran klub berjuluk The Royals lebih mengandalkan kiper senior berusia 34 tahun, David Button, sebagai pilihan utama. Selain Pereira, terdapat juga nama Charlie Savage di skuad The Royals yang juga pernah menjadi bagian dari MU.

Selain Joel Pereira, Ben Amos juga merupakan kiper jebolan akademi Manchester United. Nasib Amos ketika berseragam tim utama MU tak jauh beda dengan Joel Pereira. Dirinya lebih sering dipinjamkan ke klub lain dan hanya mencatatkan 7 pertandingan selama berseragam The Red Devils. Sempat membela Bolton Wanderers dan Charlton Athletic dalam kurun waktu 2015—2021, ia kemudian hengkang ke Wigan Athletic dan masih membela klub tersebut hingga kini.

Pada musim pertama membela Wigan Atheltic, Amos menjadi kiper utama dan berhasil mengantarkan klub tersebut promosi dari kasta ketiga ke kasta kedua Inggris, Championship, sebelum akhirnya turun kasta lagi semusim berikutnya. Seiring berjalannya waktu, posisinya sebagai kiper utama tergeser. Dari 11 pertandingan yang telah dijalani Wigan pada 2023/2024, Amos belum tampil sama sekali lantaran kalah bersaing dengan Sam Tickle yang baru dipromosikan dari akademi.

Selanjutnya, ada kiper berusia 36 tahun yang pernah membela MU pada 2015—2021. Selama 6 musim itu, Sergio Romero menjadi pemain pelapis dan hanya mencatatkan 61 penampilan. Sempat membela klub Italia, Venezia, pada 2021/2022, ia kemudian pulang kampung ke Argentina dengan bermain untuk Boca Juniors.

Meski tak lagi muda, Romero dipercaya untuk menjadi kiper utama klub dengan torehan 35 trofi Liga Argentina itu. Kesempatan yang diberikan pelatih pun tak ia sia-siakan. Bahkan, dia ajang Copa Libertadores, ia mampu membawa mantan klub Diego Maradona itu melaju hingga partai final.

Martin Dúbravka merupakan kiper milik Newcastle United sejak 2018. Pada paruh pertama 2022/2023, ia direkrut ke Old Trafford sebagai pemain pinjaman. Bersama The Red Devils, ia menjadi pelapis David de Gea dan hanya mencatatkan dua penampilan.

Pada 2023/2024, Dubravka hanya menjadi kiper pelapis di skuad Newcastle United. Hal itu terjadi lantaran ada nama Nick Pope yang selalu diandalkan di bawah mistar gawang. Kiper berusia 31 tahun itu selalu tampil dalam 10 pertandingan yang telah dijalani The Magpies.

Dean Henderson memutuskan pergi dari MU pada musim panas 2023. Dirinya menerima tawaran dari Crystal Palace yang merekrutnya dengan biaya sebesar 17,5 juta euro atau 290 miliar rupiah. Bersama The Red Devils pada 2020—2023, ia menjadi pelapis David de Gea dan hanya mencatatkan 29 penampilan.

Bersama Crystal Palace pada 2023/2024, Henderson baru tampil dalam satu pertandingan. Sam Johnstone lebih dipilih untuk menjadi kiper utama dibanding dirinya. Satu-satunya pertandingan yang telah dimainkan Henderson ialah ketika The Eagles dikalahkan MU dengan skor 3-0 di putaran ketiga Carabao Cup.

Kebersamaan David de Gea dengan MU harus berakhir pada musim panas 2023. Erik ten Hag yang ingin mengubah sistem permainan The Red Devils mendatangkan Andre Onana dari Inter Milan dan diproyeksikan sebagai kiper utama. Bersama The Red Devils, De Gea mencatatkan 545 pertandingan.

Kiper asal Spanyol itu sempat dikaitkan dengan beberapa klub setelah resmi meninggalkan Old Trafford. Meski begitu, ia masih berstatus tanpa klub hingga kini. Pemain berusia 32 tahun itu juga belum memutuskan untuk pensiun.

Bermain untuk klub sebesar Manchester United memang bukan hal yang mudah. Tekanan yang besar dari para pendukung akan selalu datang, terutama jika seorang pemain tak mampu menampilkan performa terbaiknya. Mampukah Andre Onana bangkit dari keterpurukan dan membawa MU meraih kemenangan demi kemenangan?