Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kisah Pilu Eks PSG Wafat Usai Koma 39 Tahun

Jakarta, IDN Times - Paris Saint-Germain sedang dilanda duka. Salah satu bek legendarisnya, Jean-Pierre Adams, wafat pada Senin (6/9/2021). Adams wafat dengan kisah yang memilukan, karena menjadi korban malapraktik dokter yang menangani cederanya.

Adams meninggal usai mengalami koma selama 39 tahun lamanya. Kondisi itu muncul setelah Adams menjalani operasi untuk memulihkan lututnya dari cedera pada Maret 1982.

Namun, operasi itu malah berujung petaka buat Adams. Kesalahan yang dilakukan dokter membuat Adams mengalami koma yang berkepanjangan.

1. Malapraktik berujung kerusakan otak

Kesalahan yang dilakukan dokter anestesi tersebut membuat Adams mengalami kerusakan otak, gagal jantung, hingga kesulitan bernapas. Ternyata, belakangan baru diketahui kalau dokter anestesi yang bertugas, malah menyerahkan tanggung jawabnya kepada anak magang.

"Saya sebenarnya tak bertugas, tapi dipercayakan untuk menjalankannya," ujar sang anak magang dilansir The Sun.

Dokter anestesi dan anak magang itu akhirnya dihukum lewat aturan yang berlaku. Izin praktik sang dokter juga dicabut.

2. Cinta tanpa batas sang istri

Bek legendaris Paris Saint-Germain, Jean-Pierre Adams (kanan) / The Sun

Adams sebenarnya sempat dirawat di rumah sakit kawasan Lyon itu selama 15 bulan. Tapi, pada akhirnya, sang istri, Bernadette, meminta pihak rumah sakit memulangkan suaminya.

Bernadette mau merawat Adams di rumahnya, kawasan Nimes. Dengan sabar, Bernadette merawat Adams yang sedang koma.

Cinta Bernadette begitu kuat, hingga begitu setia menemani Adams. Menurut Bernadette, secara ekspresi, Adams tahu apa yang terjadi di sekitarnya. Namun, dia tak bisa bergerak dan merasakan apa pun. Hingga akhirnya, kemarin Adams meninggal di usia 73 tahun.

3. PSG dilanda duka

Bek legendaris Paris Saint-Germain, Jean-Pierre Adams / The Sun

PSG begitu berduka dengan wafatnya Adams. Mereka syok karena salah satu bek terbaiknya tutup usia.

Ya, bagi PSG, Adams merupakan pemain luar biasa. Sebab, dia menjadi salah satu bek yang punya jasa besar terhadap PSG dan kharismatik.

"Istirahat dengan tenang, kamu sudah memberikan kesenangan dalam hidup kami, kharisma, dan pengalaman, membuatnya selalu hidup dalam sejarah klub," begitu pernyataan PSG.

Tak cuma PSG, mantan rekan satu tim, Henri Michel, menyatakan Adams memang pemain yang begitu kuat secara fisik dan mental.

"Determinasinya tinggi dan punya rasa kemanusiaan yang baik. Dia seorang patriot, pemberani, menyenangkan bisa berlaga dengannya," ujar Michel.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us