Klopp Tak Kaget Liverpool Kerepotan Lawan Inter Milan

09 Mar 2022, 10:30 WIB

potret pemain Liverpool melakukan selebrasi gol (uefa.com)

Jakarta, IDN Times - Manajer Liverpool, Juergen Klopp, mengaku tak kaget kala anak-anak asuhnya dibuat repot hingga kalah dari Inter Milan dalam leg 2 babak 16 besar Liga Champions di Anfield, Rabu dini hari WIB (9/3/2022). Klopp mengaku sudah memprediksi hal tersebut.

Dalam konferensi pers jelang laga, Klopp merasa Inter akan tampil berbeda seperti leg 1. Benar saja, mereka bermain lebih ganas.

Meski Liverpool punya sejumlah peluang emas, nyatanya tak berujung gol. Hingga akhirnya, Lautaro Martinez menghukum The Reds lewat sepakannya di menit 63.

"Kesulitan yang kami hadapi sesuai dengan prediksi. Inter benar-benar hebat, menciptakan laga yang seru macam ini," ujar Klopp dilansir BT Sport.

1. Harusnya bisa cetak gol

Alexis Sanchez (baju hitam) beraksi di laga melawan Liverpool. (inter.it)

Hanya saja, Klopp mengaku kecewa Liverpool kalah. Apalagi, sejumlah peluang emas yang mereka dapat digagalkan tiang gawang.

Setidaknya, ada dua peluang bersih Liverpool yang digagalkan tiang gawang, seperti tandukan Joel Matip, hingga tembakan mendatar Mohamed Salah.

"Kami harusnya bisa melakukan lebih baik, saat melawan tim yang bikin hidupmu jadi lebih sulit. Pertandingan yang menarik. Sayangnya, kami kalah dan itu tak keren. Kami tak mau kalah di kandang," kata Klopp.

2. Gampang hilang bola

potret Jurgen Klopp (liverpoolfc.com)

Saat melawan Inter, Klopp menilai ada sejumlah kelemahan yang menonjol dari Liverpool. Para pemainnya terlalu mudah kehilangan bola ketika jumpa Inter yang main begitu militan.

Kemudian, strategi counter-press tak berjalan dengan baik. Liverpool juga kesulitan menciptakan momentum.

"Andai saja, kami bisa memanfaatkan peluang, pasti bisa menang. Sayangnya, kami terlalu mudah kehilangan bola," ujar Klopp.

3. Jangan terlalu percaya diri

Mohamed Salah (instagram.com/mosalah)

Kini, Klopp ingin memperbaiki segala kekurangan itu. Dia merasa Liverpool masih bisa berkembang untuk menghadapi perempat final nanti.

Sementara, winger Liverpool, Mohamed Salah, merasa kalau timnya harus lebih cepat dalam mencuri start. Menekan sejak awal bisa membuat Liverpool lebih nyaman.

"Kami juga terlalu percaya diri. Tapi, ini pertandingan bagus dan harus jadi pelajaran," ujar Salah.