Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Klub yang Ditangani Luciano Spalletti sebelum Napoli, Apa Saja?

Luciano Spalletti saat menangani Napoli di Serie A. (twitter.com/en_sscnapoli)

Napoli mengakhiri penantian 33 tahun meraih gelar juara kasta tertinggi Liga Italia. Tim yang diarsiteki Luciano Spalletti berhasil menjadi yang terbaik di Serie A 2022/2023.

Nama Luciano Spalletti mungkin masih kalah tenar dibanding deretan pelatih top di Eropa. Namun, pelatih yang kini berusia 64 tahun itu cukup berpengalaman.

Ada banyak klub yang tercatat pernah menggunakan jasa Spalletti. Lantas, klub apa saja yang pernah ditangani Luciano Spalletti sebelum Napoli?

1. Udinese

Luciano Spalletti (uefa.com)

Salah satu klub yang pernah ditangani Luciano Spalletti adalah Udinese. Bahkan, klub Italia ini menggunakan jasa Spalletti dalam dua periode.

Spalletti pertama kali ditunjuk sebagai pelatih Udinese pada Maret 2001. Kala itu, ia yang hanya bertahan hingga akhir musim justru meraih hasil mengecewakan.

Pada awal musim 2002/2003, Spalletti kembali mengisi kursi kepelatihan Udinese. Performa Udinese kala itu cukup memuaskan dan Spalletti bertahan hingga akhir musim 2004/2005.

2. Ancona

Luciano Spalletti (twitter.com/OfficialASRoma)

Setelah mengecewakan di kesempatan pertama menangani Udinese, Luciano Spalletti sempat menganggur dan kemudian ditunjuk sebagai pelatih Ancona. Tepatnya pada Desember 2001 hingga akhir musim.

Kala itu, Ancona bermain di kasta kedua Liga Italia, Serie B. Sayangnya, Spalletti gagal membawa Ancona promosi ke Serie A.

Ia hanya mampu membawa Ancona menempati posisi kedelapan. Spalletti menangani Ancona dalam 20 laga dengan raihan 8 kemenangan, 5 hasil imbang, dan 7 kekalahan.

3. AS Roma

Luciano Spalletti saat menangani AS Roma di Serie A. (twitter.com/ASRomaEN)

Sama seperti Udinese, AS Roma juga menjadi klub yang menggunakan jasa Luciano Spalletti dalam dua periode. Tepatnya pada 2005—2009 dan 2016—2017.

Pada periode pertamanya, Spalletti menjadikan AS Roma klub yang disegani. Sayangnya, ia hanya mampu membawa mereka menjadi runner-up dalam 3 musim beruntun.

Hal itu kembali terulang saat menukangi AS Roma pada 2016/2017. Namun, dari total 297 pertandingan, Spalletti membawa AS Roma meraih 2 gelar Coppa Italia dan 1 gelar Italian Supercup.

4. Zenit Saint-Petersburg

Luciano Spalletti saat melatih Zenit Saint-Petersburg di Liga Rusia. (twitter.com/fczenit_en)

Setelah menjalani karier kepelatihan bersama klub-klub Italia, Luciano Spalletti akhirnya merantau ke negara lain. Pada Desember 2009, ia resmi ditunjuk sebagai pelatih klub Rusia, Zenit St Petersburg.

Prestasi Spalletti sebagai pelatih makin menanjak bersama Zenit. Dalam 2 musim awal, ia sukses membawa tim merajai kasta teratas Liga Rusia.

Spalletti pribadi bertahan hingga akhir musim 2013/2014. Ia menjalani laga bersama Zenit sebanyak 184 kali dengan torehan 107 kemenangan, 45 hasil imbang, dan 32 kekalahan.

5. Inter Milan

Luciano Spalletti saat menangani Inter Milan di Serie A. (twitter.com/Inter)

Perjalanan karier Luciano Spalletti kembali ke negeri kelahiran. Klub top Italia, Inter Milan, mendapuk Luciano Spalletti sebagai pelatih baru pada awal musim 2017/2018.

Bersama Nerazzurri, karier Spalletti hanya bertahan 2 musim sebelum melatih Napoli. Karier singkatnya tersebut tak mengherankan. Spalletti hanya mampu membawa Inter Milan berada di posisi keempat Serie A dalam 2 musim beruntun. Dari 90 pertandingan bersama Nerazzurri, Spalletti meraih 46 kemenangan, 24 hasil imbang, dan 20  kekalahan.

Karier kepelatihan Luciano Spalletti sebenarnya tak terlalu spesial. Namun, ia kini mampu menunjukkan kualitasnya bersama Napoli hingga meraih scudetto. Namanya terpatri dalam perjalanan legendaris tim asal Naples yang dirayakan banyak orang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us