Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Klub yang Hanya Meraih Belasan Poin di Liga Top Eropa 2024/2025

ilustrasi sepak bola (pixabay.com/planet_fox)
ilustrasi sepak bola (pixabay.com/planet_fox)
Intinya sih...
  • AC Monza finis sebagai juru kunci Serie A 2024/2025 dengan 18 poin.
  • Real Valladolid hanya mengumpulkan 16 poin di LaLiga 2024/2025.
  • Montpellier juga tredegradasi dari Ligue 1 Prancis dengan 16 poin.
  • Southampton mendapat 12 poin di EPL 2024/2025, rekor terendah kedua dalam sejarah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musim 2024/2025 adalah musim yang buruk bagi sejumlah klub di liga-liga top Eropa. Termasuk di dalamnya tentu klub-klub yang mengalami degradasi. Namun, sebenarnya ada klub yang performanya masih bisa dibanggakan meski turun kasta. Sebut saja Leganes, yang mampu meraih 40 poin di LaLiga Spanyol 2024/2025.

Sebaliknya, ada empat klub liga top Eropa yang terdegradasi dengan proses memalukan. Mereka finis sebagai juru kunci klasemen dengan raihan hanya belasan poin. Ada yang bahkan hampir mencatat rekor poin terendah dalam sejarah liga domestik negaranya. Inilah keempat klub tersebut.

1. AC Monza finis sebagai juru kunci Serie A 2024/2025 dengan 18 poin

Pertama, ada AC Monza, penghuni posisi buncit klasemen Serie A Italia 2024/2025. Monza hanya meraih 18 poin hasil 3 kali menang, 9 kali seri, dan 26 kali keok. I Biancorossi mulai terpuruk di peringkat terbawah sejak pekan 17. Mereka tak mampu beranjak hingga akhir musim dan dipastikan degradasi pada pekan 35.

Monza pun harus kembali ke Serie B setelah 3 musim berkompetisi di kasta teratas. Padahal, Monza sempat mengejutkan dalam dua musim pertama mereka di Serie A. Mereka sukses mengalahkan tim-tim kuat di Serie A 2022/2023 dan finis di peringkat ke-11. Monza juga masih mampu menutup musim di posisi 12 pada 2023/2024.

Sayangnya, performa Monza terjun bebas pada 2024/2025. Mereka sempat dua kali berganti pelatih tetapi tak mampu memperbaiki keadaan. Raihan 18 poin sendiri adalah salah satu yang terburuk dalam sejarah Serie A. Namun, rekor poin terendah masih dipegang Brescia yang meraih 12 poin dalam 34 laga Serie A 1994/1995.

2. Real Valladolid hanya mengumpulkan 16 poin di LaLiga 2024/2025

Di LaLiga Spanyol 2024/2025, klub yang menutup musim di peringkat terbawah adalah Real Valladolid. Valladolid tampil di LaLiga 2024/2025 sebagai klub promosi. Mereka hanya butuh 1 musim untuk kembali ke LaLiga setelah terdegradasi pada 2022/2023. Namun, Valladolid terbukti belum siap bersaing lagi di kasta teratas.

Valladolid hanya meraih 16 poin hasil 4 kali menang dan 4 kali imbang dalam 38 laga. Valladolid sebenarnya memulai musim dengan memenangi laga pertama. Namun, setelah itu Valladolid mulai menelan rentetan kekalahan. Mereka masuk zona degradasi pada pekan ketujuh dan tak mampu keluar hingga akhir musim.

Raihan 16 poin sendiri menjadi rekor terburuk Valladolid selama berkompetisi di LaLiga. Itu juga adalah koleksi terendah tim LaLiga pada abad ke-21. Sebenarnya masih banyak tim lain dalam sejarah LaLiga yang punya catatan lebih miris. Namun, sebagian besar terjadi pada era sebelum Perang Dunia II.

3. Montpellier juga tredegradasi dari Ligue 1 Prancis dengan 16 poin

Montpellier HSC juga hanya meraih 16 poin di Ligue 1 Prancis 2024/2025. Jumlah itu didapat dari 4 kemenangan dan 4 hasil imbang dalam 34 laga. Mereka kalah 26 kali, bahkan sempat menelan 11 kekalahan beruntun. Montpellier pun kembali ke kasta kedua Liga Prancis untuk pertama kalinya sejak 2009.

Koleksi 16 poin sendiri menjadi raihan terburuk Montpellier di Ligue 1. Bahkan, itu adalah rekor poin terendah ketiga dalam sejarah Ligue 1. Penurunan performa Montpellier pun terbilang mengejutkan karena amat drastis. Pasalnya, sang juara Ligue 1 2011/2012 masih sering finis di papan tengah klasemen sebelum 2024/2025.

4. Southampton mendapat 12 poin di EPL 2024/2025, rekor terendah kedua dalam sejarah

Klub dengan raihan poin terendah di liga top Eropa 2024/2025 adalah Southampton. The Saints mengakhiri English Premier League (EPL) dengan koleksi 12 poin saja. Itu hampir sama dengan rekor buruk Derby County pada 2007/2008. Saat itu, Derby County hanya meraih sebelas poin, terendah dalam sejarah divisi utama Liga Inggris.

Raihan 12 poin didapat Southampton dari 2 kemenangan, 6 hasil imbang, dan 30 kekalahan. Mereka tak pernah menang dalam 4 bulan terakhir kompetisi. Southampton juga sudah dipastikan degradasi sejak pekan 31. Beruntung, mereka masih bisa meraih dua poin dalam tujuh laga sisa demi menghindari rekor buruk Derby County.

Bukan satu, ada empat tim sekaligus yang hanya meraih belasan poin di liga top Eropa 2024/2025. Itu adalah peristiwa langka, sekaligus catatan buruk bagi klub-klub tersebut. Apakah itu sinyal bahwa gap antara klub papan atas dan papan bawah di liga top Eropa makin melebar?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Hafizhuddin
EditorMuhammad Hafizhuddin
Follow Us