8 Klub yang Pernah Berhasil Mempertahankan Trofi Liga Champions

Pertama adalah Real Madrid, klub tersukses sepanjang sejarah Liga Champions. Madrid adalah satu-satunya klub yang pernah menjuarai Liga Champions bukan hanya tiga kali beruntun, tapi lima kali berturut-turut. Itu terjadi di lima edisi awal Liga Champions, yaitu sejak musim 1955/56 hingga 1959/60.

Setelah itu, Los Blancos mengulangi prestasi tersebut di era modern, kali ini tiga kali beruntun sejak musim 2015/16 hingga 2017/18. Koleksi 13 trofi Liga Champions milik Madrid pun jauh mengungguli klub-klub lain, bahkan hampir dua kali lipat dari pesaing terdekatnya, yaitu AC Milan yang punya 7 trofi.

Sebagai klub tersukses kedua di Liga Champions, AC Milan tentu juga pernah menjuarai ajang ini secara beruntun. Itu terjadi pada musim 1988/89 dan 1989/90. Saat itu, Rossoneri memang memiliki skuad luar biasa yang berisi pemain-pemain seperti Franco Baresi, Paolo Maldini, Ruud Gullit, hingga Marco van Basten.

Setelah itu, Milan sebenarnya sempat masuk final Liga Champions tiga kali beruntun, yaitu sejak musim 1992/93 hingga 1994/95. Namun, mereka hanya menang di final 1993/94 sehingga gagal mengulang sukses jadi juara secara beruntun.

Selisih satu trofi dari AC Milan, ada Bayern Munchen yang sejauh ini sudah memenangi Liga Champions sebanyak 6 kali. Mereka pertama kali jadi juara di musim 1973/74. Hebatnya, Die Roten juga sukses memenangi dua edisi berikutnya sehingga jadi juara tiga kali beruntun.

Sukses Munchen sendiri terjadi salah satunya karena mereka sedang memiliki tim bertabur bintang saat itu. Mereka punya nama-nama seperti Franz Beckenbauer, Uli Hoeness, Karl-Heinz Rummenigge, serta tentunya Gerd Muller. Selain punya koleksi 6 trofi, Munchen juga pernah jadi runner-up Liga Champions sebanyak 5 kali.

Berikutnya ada Liverpool, klub yang juga punya 6 trofi Liga Champions, plus 3 kali jadi runner-up. The Reds berhasil meraih dua gelar pertama mereka secara beruntun, yaitu di musim 1976/77 dan 1977/78. Mereka lalu jadi juara lagi di musim 1983/84 dan berpeluang meraih trofi beruntun setelah lolos ke final di tahun berikutnya.

Sayangnya, Liverpool kalah 0-1 dari Juventus dalam laga di Stadion Heysel yang diwarnai tragedi kelam tewasnya 39 penonton akibat terinjak-injak. Akibatnya Liverpool sempat dilarang tampil di Eropa selama 6 musim setelah itu. Namun, setelah kembali ke Eropa nyatanya Liverpool masih bertaji hingga sukses juara lagi pada 2004/05 dan 2018/19.

Selain Real Madrid dan Bayern Munchen, ada satu lagi klub Eropa yang pernah juara Liga Champions tiga kali beruntun, yaitu Ajax Amsterdam. Raksasa Belanda ini melakukannya di musim 1970/71 hingga 1972/73. Kala itu, mereka masih memiliki pemain bintang seperti Johan Cruyff, Johan Neeskens, serta Johnny Rep.

Setelah itu, Ajax sempat jadi juara lagi di musim 1994/95, lalu lolos ke final di musim berikutnya. Sayangnya mereka takluk dari Juventus sehingga gagal jadi juara secara beruntun. Itulah kali terakhir Ajax berlaga di final Liga Champions dan sejak itu mereka selalu kesulitan untuk meraih prestasi di Eropa.

Tidak kalah dari tetangganya, Inter Milan juga pernah berhasil menjuarai Liga Champions dua kali berturut-turut. Itu terjadi di musim 1963/64 dan 1964/65 saat Nerazzurri dibela pemain top seperti Giacinto Facchetti, Sandro Mazzola, dan Luis Suarez Miramontes.

Inter lalu sukses meraih trofi Liga Champions ketiganya di musim 2009/10. Meski tak beruntun, gelar itu tetap istimewa karena mereka meraih treble winners di musim tersebut. Inter pun menjadi satu-satunya klub Italia yang pernah meraih treble hingga saat ini.

Ada pula Benfica, klub Portugal yang baru punya koleksi 2 trofi Liga Champions sejauh ini. Kedua gelar itu mereka raih secara beruntun di musim 1960/61 dan 1961/62. Benfica sebenarnya suskes mencapai final lagi di musim berikutnya, tapi mereka gagal juara karena kalah dari AC Milan.

Bahkan, Benfica sempat 5 kali melangkah ke final Liga Champions setelah 1962, namun mereka selalu keok di final. Mereka pun jadi klub dengan kekalahan terbanyak kedua di final Liga Champions di bawah Juventus yang pernah 7 kali kalah.

Satu lagi klub yang pernah merasakan jadi juara Liga Champions secara beruntun adalah Nottingham Forest. Klub Inggris ini baru pernah berlaga di final Liga Champions dua kali, tapi mereka berhasil memenangi keduanya. Itu terjadi di musim 1978/79 dan 1979/80.

Sayangnya, Nottingham Forest mengalami penurunan performa yang drastis sejak era Premier League. Terakhir kali mereka main di divisi teratas adalah musim 1998/99 dan hingga kini mereka belum berhasil lagi kembali ke Premier League. Nottingham pun jadi satu-satunya klub pemenang Liga Champions yang kini main di divisi kedua.

Delapan klub di atas pernah mencatat prestasi hebat dengan memenangi Liga Champions secara beruntun. Musim ini, Chelsea berpeluang menyamai pencapaian mereka jika bisa mempertahankan trofi Liga Champions yang mereka raih musim lalu. Mampukah The Blues melakukannya?