Kroasia Vs Brasil: Bayang-bayang Penalti Gaib Piala Dunia 2014

09 Des 2022, 17:32 WIB

Kroasia merayakan gol Marko Livaja ke gawang Kanada di Piala Dunia 2022. (twitter.com/FIFAWorldCup)

Jakarta, IDN Times - Duel Kroasia kontra Brasil di perempat final Piala Dunia 2022, diselimuti dengan dendam dan luka lama dari sebuah kontroversi. Partai keras yang digelar di Education City Stadium, Jumat (9/12/2022) malam WIB itu, berada di bawah bayang-bayang polemik yang terjadi pada Piala Dunia 2014.

Kala itu, Kroasia dan Brasil jumpa di penyisihan Grup A. Dalam duel itu, Kroasia harus menelan pil pahit, kalah dengan indikasi wasit yang kurang jeli dan cermat dalam mengambil keputusan. Berikut kisahnya.

1. Awalnya laga berjalan seru

Kroasia vs Brasil di Piala Dunia 2014. (mirror.co.uk)

Laga pada dasarnya dimulai dengan tensi tinggi dan seru. Brasil sempat tertinggal lewat gol bunuh diri Marcelo pada menit 11.

Berselang 18 menit, Selecao akhirnya bisa menyamakan skor. Ketika kondisi imbang, laga menjadi semakin panas. Di sinilah, mulai terjadi kontroversi yang bikin Brasil menang, 3-1.

2. Penalti gaib buat Brasil

Brasil vs Kroasia. (mirror.co.uk)

Ketika laga memasuki menit 70, terjadi insiden di kotak penalti Kroasia. Bek Kroasia, Dejan Lovren, menjaga striker Brasil, Fred, dengan begitu ketat.

Fred hendak berputar untuk mengeksekusi bola yang dikirimkan kepadanya. Namun, dia terjatuh. Secara mengejutkan, wasit asal Jepang, Yuichi Nishimura, meniup peluit tanda terjadi pelanggaran dan penalti.

Menjadi aneh, karena kontak fisik antara Lovren dengan Fred begitu minim. Para pemain Kroasia protes, tapi Nishimura teguh pada pendiriannya.

Karena VAR belum ada, penalti tak terhindarkan. Neymar pun mencetak gol keduanya lewat eksekusi penalti. Setelah gol ini, mental para pemain Kroasia tampak runtuh. Mereka akhirnya kalah, 1-3, dari Brasil.

3. Kontroversi yang susah diterima

Niko Kovac (ligue1.com)

Pelatih Kroasia saat itu, Niko Kovac, marah dengan keputusan Nishimura. Dia kesal dan tak terima kalau Brasil mendapatkan penalti semudah itu.

"Jika ada yang melihat ini penalti, angkat tangan. Saya tidak berpikir itu penalti, konyol! Jika terus seperti ini, Anda akan mendapatkan 100 penalti," ujar Kovac dilansir Daily Mirror.