Kylian Mbappe Ternyata Gak Pamitan ke Presiden PSG Nasser Al Khelaifi

- Kylian Mbappe berselisih dengan Presiden PSG, Nasser Al Khelaifi
- Mbappe dikabarkan sakit hati dengan manajemen PSG dan akan pindah ke Real Madrid
Jakarta, IDN Times - Kylian Mbappe dikabarkan sedang berselisih dengan Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al Khelaifi. Hal itu dikarenakan Mbappe yang tidak berpamitan dengan Al Khelaifi jelang kepergiannya pada Juni 2024 mendatang.
Mbappe sudah merilis pesan perpisahan yang ditujukan kepada semua orang di PSG, lewat video di akun Instagram pribadinya pada akhir pekan lalu. Namun, dalam pesan perpisahan tersebut, Mbappe ternyata tidak menyebut nama Al Khelaifi sama sekali.
1. Sudah retak sejak musim panas 2023

Dilansir Marca, hubungan Mbappe dan Al Khelaifi memang sudah retak sejak bursa transfer musim panas 2023 lalu. Ada sikap sang presiden, yang membuat Mbappe berang.
Itu karena Al Khelaifi membocorkan keputusan Mbappe untuk tidak memperpanjang kontraknya di Parc des Princes kepada media. Sejak saat itu, hubungan Mbappe dan Al Khelaifi memanas.
2. Ada hal lain yang buat Mbappe sakit hati

Tak cuma itu, top scorer Piala Dunia 2022 tersebut juga dikabarkan masih sakit hati dengan sikap manajemen PSG. Mengingat, Mbappe pernah diasingkan dari tim, karena menolak menandatangani kontrak baru.
Mbappe sempat tidak dibawa ke tur pramusim pada Agustus 2023 lalu. Lebih dari itu, Mbappe juga dilarang berlatih dengan skuad utama PSG. Nah, Al Khelaifi diyakini sebagai dalang dari sanksi tersebut.
3. Mbappe segera ke Real Madrid

Kini, Mbappe digadang-gadang segera diperkenalkan sebagai bintang anyar Real Madrid. Merapatnya winger 25 tahun itu semakin nyata setelah mengunggah pesan perpisahan kepada PSG di akun Instagram pribadinya.
Dilansir Relevo, manajemen Los Blancos sebenarnya sudah menyiapkan diri menyambut sang bintang. Namun, mereka tak mau mengumumkan perekrutan kapten Prancis itu dalam waktu dekat.