Lagi Krisis Keuangan, Inter Milan Malah Mau Bangun Stadion

12 Jun 2021, 21:07 WIB

Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Pemilik Inter Milan, Steven Zhang, mengobarkan proyek yang ambisius di tengah krisis keuangan klub. Saat Inter kesulitan keuangan, Zhang malah mau membangun stadion.

Krisis keuangan yang mendera Inter diketahui ketika pelatih Antonio Conte ribut dengan manajemen klub. Ada perbedaan pandangan ketika Conte menyodorkan proyek di musim depan.

Saat butuh pemain baru, Conte malah dibikin kecele. Sebab, sejumlah pemain bintangnya mau dijual demi mengatasi krisis keuangan klub.

Hingga akhirnya, Conte dipecat karena tak kunjung sepaham dengan manajemen Inter.

1. Stadion kini segalanya

Default Image IDN

Hampir sebulan berlalu, kondisi keuangan Inter belum juga pulih. Zhang malah mengungkapkan proyek yang begitu ambisius.

Dia mau Inter meniru Juventus yang membangun stadion sendiri. Zhang juga mengklaim kalau penghematan yang dilakukan Inter menjadi salah satu metode menabung demi membangun stadion baru.

"Stadion jadi kebutuhan yang krusial. Ini menjadi struktur inovatif agar klub bisa melayani fans dengan pengalaman terbaik. Tanpa stadion, kami akan tertinggal dari klub lainnya," ujar Zhang dilansir Sky Sports Italia.

2. Inter tetap kompetitif

goal.com

Meski kondisi sedang tak stabil, Zhang menjamin Inter di musim depan tetap kompetitif. Perpindahan kursi kepelatihan ke Simone Inzaghi tak akan berpengaruh, menurut Zhang.

Sebab, susunan pemain Inter di musim depan, dipastikan sama dan bakal meneror seluruh rivalnya.

"Setiap pemain penting perannya, meski di luar lapangan. Romelu Lukaku spesial, tak cuma sebagai pemain, tapi pria. Dia punya hati yang begitu baja, perhatian, dan jujur ke semua orang," terang Zhang.

3. Tak tega biarkan Inter terjun bebas

Default Image IDN

Zhang mengaku tak tega membiarkan Inter terjerembab ke dalam krisis. Dia bertekad bakal tetap menyokong Inter agar makin kuat di musim depan.

"Bisa meraih Scudetto begitu melegakan, bahagia. Kami mengalahkan lawan-lawan yang hebat. Termasuk, mereka yang berkuasa selama sembilan musim beruntun. Bayangkan, betapa bahagianya kami," tegas Zhang.