LaLiga Semprot Real Madrid soal Sikap di Ballon d'Or 2024

- Presiden LaLiga kritik Madrid boikot Ballon d'Or 2024.
- Javier Tebas sebut sikap Madrid kekanak-kanakan dan tidak elegan.
- Madrid dianggap tidak menghormati klub lain dan terlalu menuntut.
Jakarta, IDN Times - Presiden LaLiga Javier Tebas mengkritik keras sikap Real Madrid yang memboikot Ballon d'Or 2024. Dia menyebut, sikap dari tim berjuluk 'Los Blancos' itu kekanak-kanakan.
"Sikap itu (Madrid boikot Ballon d'Or 2024) tidak dapat dipahami. Ini adalah perilaku kekanak-kanakan, atau sebut saja apa pun yang kamu inginkan," kata Tebas, dilansir Football Espana.
1. Sikap yang terlalu berlebihan

Tebas mengungkapkan, sikap Madrid ini terlalu berlebihan dan tidak perlu dilakukan. Dia menganggap Madrid tidak menghormati klub-klub lain dan bersikap keras kepala.
"Sikap Real Madrid yang merasa menjadi korban tidak perlu terjadi, dan itu berlebihan. Saya tidak tahu apa tujuan mereka. Kami juga mengalami kurangnya sikap elegan semacam ini di Spanyol," kata Tebas.
2. Supremasi yang tidak perlu

Tebas menegaskan, sikap Madrid ini mencerminkan supremasi yang sejatinya tidak perlu. Dengan mempertanyakan France Football, serta mengkritik UEFA, seolah mencerminkan dunia harus berputar terus di sekitar mereka.
"Mempertanyakan France Football, serta mengatakan UEFA telah memengaruhi untuk tidak memberikannya kepada Vinicius adalah kurangnya kesopanan. Seolah-olah semuanya harus berputar di sekitar mereka," kata Tebas.
3. Pada akhirnya Madrid pun tidak menang

Madrid tidak mengirim perwakilan mereka ke acara Ballon d'Or 2024. Mereka memboikot ajang ini lantaran dapat bocoran hasil pemungutan suara tidak memenangkan Vinicius Junior, pemain mereka.
Pada akhirnya, Vinicius selaku wakil Real Madrid tidak memenangi Ballon d'Or 2024. Trofi individu ini didapatkan Rodri, penggawa Manchester City, yang tampil cemerlang di klub dan Timnas sepanjang 2024.