Lawan Bayern di Piala Dunia Antarklub: dari Guru Hingga Tukang Cat

Jakarta, IDN Times - Bayern Munich diprediksi akan menang mudah dalam duel pembuka Piala Dunia Antarklub 2025. Sebab, mereka hanya harus melawan Auckland City FC, tim asal New Zealand, yang kualitasnya begitu jauh di bawah.
Tak cuma itu, para pemain Auckland ternyata juga bukan pesepak bola profesional. Pengelolaan klubnya pun masih amatir. Para pemain Auckland juga bekerja sebagai guru, tukang cat, mahasiswa, hingga petugas kebersihan.
1. Kompany sempat salah fokus saat analisis Auckland City
Pelatih Bayern, Vincent Kompany, menyaksikan sendiri atmosfer berbeda saat menyambangi New Zealand demi menganalisis permainan Auckland City. Bukannya fokus ke permainan, Kompany malah dibuat bingung dengan situasi di sekitar lapangan.
"Ada anjing di pinggir lapangan dalam satu laga yang saya saksikan. Kemudian, di belakangnya ada barbeku yang digelar. Tiba-tiba, bola dari luar masuk ke tengah lapangan," ujar Kompany dilansir Bild
2. Gak bisa dianggap remeh
Meski begitu, menurut Kompany, Auckland City tak bisa dianggap remeh. Permainan mereka berada dalam level yang cukup tinggi.
"Levelnya lebih tinggi ketimbang yang diperkirakan orang-orang. Tapi, memang ini pengalaman berbeda dari menyaksikan laga tersebut," kata Kompany.
3. Pemainnya gak nyangka bisa bela Auckland City
Pemain Auckland City, Gerard Garriga, mengakui jika dulunya merupakan karyawan di perusahaan kebersihan. Dia main di Auckland dengan ketidaksengajaan karena awalnya hanya ingin belajar bahasa Inggris. Tapi, pada akhirnya dia bisa menjadi pemain sepak bola di Auckland.
"Kami harus berlibur demi bisa sampai di sini. Sebenarnya, saya cuma mau belajar bahasa Inggris," ujar Garriga.