Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Legenda Jerman yang Pensiun di Amerika Serikat, Ada Beckenbauer!

Franz Beckenbauer (bundesliga.com)

Sebagian pemain top dunia memilih menutup kariernya bersama klub-klub di luar Eropa. Salah satunya di Amerika Serikat. Kompetisi sepak bola Amerika Serikat, Major League Soccer (MLS), belum mencapai popularitas seperti di Eropa, sehingga tuntutan dan sorotan media tidak terlalu besar. Beberapa bintang seperti Giorgio Chiellini, Andrea Pirlo, dan Thierry Henry pun menutup kariernya bersama klub-klub Negeri Paman Sam.

Selain mereka, sebagian pemain top Jerman juga memilih Amerika Serikat sebagai destinasi terakhir dalam kariernya. Setidaknya, ada tiga legenda Jerman yang pensiun bersama klub-klub Amerika Serikat. Ketiganya menutup perjalanan kariernya dengan sempurna.

1. Franz Beckenbauer gantung sepatu di New York Cosmos

Franz Beckenbauer (nycosmos.com)

Franz Beckenbauer menutup kariernya yang gemilang sebagai pemain di klub Amerika Serikat, New York Cosmos. Ia memutuskan pindah ke New York Cosmos setelah mengukir segudang prestasi bersama Bayern Muenchen selama 13 tahun pada 1964--1977. Beckenbauer sendiri membela New York Cosmos dalam dua periode pada 1977--1980 dan 1982--1983.

Pemain asal Jerman itu bermain bersama bintang legendaris asal Brasil, Pele, pada tahun pertamanya di New York Cosmos. Beckenbauer turut berkontribusi dalam raihan gelar juara North American Soccer League pada 1977,1978, dan 1980. Ia juga pernah terpilih sebagai North American Soccer League Most Valuable Player (MVP) pada 1977.

Beckenbauer kemudian pensiun di New York Cosmos pada 1983. Sayangnya, ia baru saja tutup usia pada 7 Januari 2024. Beckenbauer telah berjuang keras melawan penyakit parkinson, demensia, dan jantung. Kondisinya memang makin buruk setelah putranya, Stephan, meninggal dunia pada 2015.

2. Lothar Matthaus pensiun di New Jersey MetroStars

Lothar Matthäus (mlssoccer.com)

Lothar Matthäus menjadi legenda Jerman berikutnya yang pensiun bersama klub Amerika Serikat, New Jersey MetroStars, yang sekarang berganti nama menjadi New York Red Bull. Ia meninggalkan sepak bola Eropa setelah meraih semua prestasi, seperti 7 titel juara Bundesliga Jerman dan 1 gelar juara Piala UEFA bersama Bayern Muenchen serta 1 gelar juara Serie A Italia dan Piala UEFA bersama Inter Milan. Selain itu, Matthäus juga berhasil menjuarai Euro 1980 dan Piala Dunia 1990 bersama Timnas Jerman. 

Dilansir CBS News, Matthäus memiliki ambisi untuk mengangkat prestasi New Jersey MetroStars di MLS. Namun, ia hanya tampil dalam 21 laga dengan torehan 1 assist tanpa mencetak gol pada 2000. Matthäus menjalani laga terakhir sebagai pemain saat New Jersey MetroStars kalah 3-4 dari New England Revolution pada 9 September 2000.

3. Bastian Schweinsteiger mengakhiri karier sebagai pemain di Chicago Fire FC

Bastian Schweinsteiger (mlssoccer.com)

Bastian Schweinsteiger memutuskan hijrah ke Amerika Serikat setelah tidak lagi menjadi pilihan utama di Manchester United pada Maret 2017. Ia telah mencapai segudang prestasi sepanjang kariernya di Eropa saat membela Bayern Muenchen dan Manchester United. Schweinsteiger tercatat 8 kali juara Bundesliga Jerman dan sekali menjuarai Liga Champions Eropa bersama Bayern Muenchen serta 1 kali memenangi titel juara Piala FA dan Liga Europa bersama Manchester United. Ia juga termasuk ke dalam Timnas Jerman yang menjuarai Piala Dunia 2014.

Hebatnya lagi, Schweinsteiger mampu menorehkan pencapaian fantastis ketika berkarier di MLS selama 3 tahun. Ia berhasil membantu Chicago Fire menembus MLS Cup Playoff pada 2017. Schweinsteiger juga masuk ke MLS All-Stars pada 2017 dan 2019. Ia memainkan laga terakhirnya sebagai pesepak bola saat Chicago Fire mengalahkan Orlando City dengan skor 5-2 pada 6 Oktober 2019.

Ketiga legenda Jerman di atas mampu melanjutkan kegemilangannya di Eropa saat membela klub-klub MLS. Sayangnya, hanya Matthäus yang tidak mampu memberikan prestasi kepada timnya, New Jersey MetroStars. Meski begitu, ia dan dua rekan senegaranya akan selalu diingat sebagai pemain hebat dengan segudang pencapaian sepanjang karier mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us