Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Robert Lewandowski bersama timnas Polandia. (eurosport.com)

Jakarta, IDN Times - Robert Lewandowski ternyata hampir bergabung dengan Manchester United. Hanya saja, mimpinya yang hampir terwujud itu urung terlaksana, karena dia ditahan Juergen Klopp saat masih sama-sama di Borussia Dortmund.

Lewandowski kembali ke ingatannya 12 tahun silam. Menurut dia, kala itu dia dihubungi nomor telepon dari Inggris. Itu terjadi saaat pemain Timanas Polandia ini baru bergabung dengan Borussia Dortmund dan tengah menjalani laga uji coba. 

“Saya mengingat sekali peristiwa tersebut. Saat itu kami tengah melakukan laga uji coba, kalau tidak salah melawan Bochum. Kemudian saya diganti di babak pertama. Ketika melihat telepon di ruang ganti, seseorang ternyata telah menghubungi saya,” kata Lewandowski kepada Sport Bild dikutip Manchester Evening News.

1. Lewandowski ditelepon Sir Alex Ferguson yang masih jadi manajer MU

futbolsapiens.com

Lewandowski mengatakan, seseorang tersebut adalah Sir Alex Ferguson, manajer legendaris yang kala itu menangani MU. Tak hanya mencoba menghubungi melalui sambungan telepon, pelatih Skotlandia itu juga mengirimkan sebuah pesan ingin berbicara denganya. 

“Saya masih di ruang ganti [saat itu]; Saya mandi dan mencoba menelepon balik [Ferguson] di sudut yang sepi,” ujar Lewandowski. 

“Saat itu Bahasa Inggris saya belum sebagus saat ini. Dia memiliki aksen Skotlandia yang kental. Saya sangat fokus untuk memahami apa yang dia maksud! Ferguson mencoba memahami saya; berbicara perlahan,” lanjut dia.

2. Lewandowski bicara ingin gabung MU, tapi ditolak Klopp

Borussia Dortmund melawan Arsenal. (uefa.com)

Dia cukup semringan mendengar ketertarikan MU kepadanya. Maklum, kala itu dia masih cukup muda dan belum memiliki pengalaman tampil di Eropa. Dia masih berstatus pemain anyar yang didatangkan Dortmund dari Lech Poznan.

“Saya kala itu masih berusia 22 tahun, itu merupakan momen yang sangat spesial [bagi saya]. Kemudian, saya bicara kepada Direktur Eksekutif Borussia Dortmund Hans-Joachim Watzke dan Pelatih Juergen Klopp di kamp latihan,” ujar eks pemain Bayern Muenchen ini.

“Saya bicara ingin pergi ke Manchester United, tetapi mereka berkata jika saya tak memiliki kesempatan tersebut. Sebab, Dortmund membutuhkan saya. Mereka meminta saya untuk bertahan,” lanjut Lewandowski.

3. Lewandowski tunjukkan banyak prestasi walai gagal bergabung dengan MU

Dayot Upamecano berduel dengan Robert Lewandowski (uefa.com)

Kemudian, keinginannya pindah ke Manchester United tak pernah terwujud. Namun, hal itu ternyata tak membuat keputusannya itu keliru.

Setelah itu dia merasakan hal manis dengan membawa Dortmund meraih dua gelar Bundesliga, satu trofi DFB-Pokal, dengan mencatatkan 103 gol. Catatan apik itu membuat karier Lewandowski semakin melejit hingga dibajak Bayern Muenchen.

Bersama Die Roten, dia tampil lebih ciamik dengan mencatatkan 344 gol. Yang paling gila, dia mampu mempersembahakan delapan gelar Bundesliga, tiga DFB-Pokal, dan satu trofi Liga Champions. 

Kini, Lewandowski membela Barcelona dan sudah membukukan 27 gol. Dia pun berpotensi mengantarkan Blaugrana jadi juara Laliga mengingat raihan poin timnya sudah sulit dikejar Real Madrid.

Tentu, kegagalan Robert Lewandowski pindah ke Manchester United tak pernah disesali, tapi itu akan jadi kenangan yang tak bisa dilupakan dalam kariernya.

Editorial Team