Liga Champions: Dramatis, 10 Pemain Man City Berhasil Bungkam Schalke

Sebuah pertandingan menarik dan penuh drama tersaji di Veltins-Arena saat Schalke menjamu Man City pada Kamis dinihari (21/02) WIB. Secara luar biasa, Man City yang bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-68 berhasil kalahkan Schalke dengan skor tipis 2-3.
City mampu membuka keunggulan terlebih dahulu melalui gol Aguero di menit ke-18, namun berhasil dibalikan di 10 menit terakhir babak pertama melalui dua tendangan penalti Nabil Bentaleb (38', 45'). Namun secara luar biasa The Citizen berhasil bangkit di babak kedua saat cetak gol kemenangan melalui Leroy Sane (85') dan Raheem Sterling (90').
Dengan hasil ini, Man City memiliki peluang lebih besar untuk lolos ke babak perempat final karena di leg kedua nanti akan berlangsung di kandang mereka. Berikut ulasan lengkapnya.
1. Sempat unggul lebih dulu, Man City dirugikan 'kontroversi' VAR di babak pertama
Tampil dengan skuat terbaiknya Manchester City tampil menggebrak sejak menit awal. Aguero hampir saja membuka keunggulan di menit ke-7, namun sundulannya berhasil diamankan kiper Schalke, Ralf Fahrmann. Sergio Aguero kembali mendapatkan peluang di menit ke-18, dan kali ini tidak disia-siakannya untuk menjadi gol.
Sempat mendapatkan tinjauan VAR untuk melihat kemungkinan pelanggaran oleh Aymeric Laporte terhadap Mark Uth, akhirnya wasit mengesahkan gol tersebut. Wasit kembali meninjau VAR 15 menit kemudian untuk melihat pelanggaran yang terjadi di kotak penalti Manchester City. Wasit Carlos De Cerro Grande kemudian menghadiahkan penalti untuk Schalke atas handball Otamendi saat menghalau tembakan Daniel Caligiuri.
Nabil Bentaleb yang maju sebagai eksekutor berhasil samakan kedudukan menjadi 1-1. Schalke berbalik unggul di akhir babak pertama setelah kembali mendapatkan tendangan penalti, setelah Fernandinho mendorong Salif Sane di dalam kotak penalti. Banteleb yang kembali menjadi eksekutor berhasil ceploskan gol keduanya dalam laga tersebut.
Tuan rumah pun unggul 2-1 hingga babak pertama selesai. Fernandinho, yang mendapatkan kartu kuning atas pelanggaran di kotak penalti, dipastikan absen di leg kedua nanti akibat akumulasi kartu.
2. Bermain dengan 10 pemain di babak kedua, Man City justru berhasil comeback
Selepas jeda babak pertama, Manchester City kembali membombardir pertahanan Schalke untuk samakan angka. Namun justru malang yang didapat. Di menit ke-68 Otamendi harus diusir wasit usai dapatkan kartu kuning kedua gara-gara melanggar Guido Burgstaller. Guardiola pun langsung melakukan rotasi pemain dengan memasukan Vincent Kompani dan Leroy Sane di pertengahan babak pertama.
Keputusan tersebut terbukti ampuh, Leroy Sane berhasil cetak gol ke mantan klubya tersebut di menit ke-85 melalui tendangan bebas indahnya. City bahkan secara luar biasa berhasil comeback di menit akhir setelah Raheem Sterling cetak gol kemenangan usai mendapatkan umpan jauh dari kiper City, Moraes Ederson. City pun pulang dengan raih kemenangan 2-3.
Hasil ini menjadi raihan yang positif untuk anak asuh Pep Guardiola di leg kedua nanti. Sayangnya, mereka akan kehilangan Fernandinho dan Otamendi yang terkena suspensi kartu kuning dan kartu merah. Di sisi lain, Schalke butuh keajaiban untuk bisa mengalahkan City dengan selisih dua gol jika ingin lolos ke babak selanjutnya.
3. Pep Guardiola: Man City belum siap jadi juara Liga Champions
Kemenangan ini semakin membuat catatan Pep Guardiola bersama Man City fantastis. Sebelumnya mereka telah memastikan tiket final Carabao Cup dan perempat final FA Cup. Kini satu kaki mereka telah terpijak di perempat final Liga Champions.
Meski begitu pelatih asal Spanyol tersebut menilai jika anak asuhnya belum siap untuk menjadi juara Liga Champions, Menurutnya, para pemain City masih sering melakukan kesalahan yang tak boleh dilakukan di kompetisi sekelas Liga Champions. Dalam laga semalam, City membiarkan lawan mendapatkan dua hadiah penalti.
Guardiola tak puas dengan kebobolan dua gol dan menegaskan mereka harus mereduksi kesalahan jika ingin bersaing di Eropa.
“Itu hasil bagus, namun kami memberikan penalti pertama, kami memberikan penalti kedua, kami memberi kartu merah. Di kompetisi ini, hal itu tidak bagus, terlalu banyak."
“Kami masih belum siap untuk bertarung di tahap akhir, itulah kenyataannya, tapi hasil ini sangat bagus. Kami main bagus namun kehilangan beberapa bola mudah, yang tidak diizinkan dalam kompetiis ini.”