Lika-liku Gavin Kwan Adsit, Terlempar di Eropa, Bangkit di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Penggawa Bali United sekaligus anggota Timnas Indonesia, Gavin Kwan Adsit, merupakan pemain yang banyak mengasah kemampuannya di Eropa. Hal itu yang membuat dirinya mampu bertransformasi menjadi pemain sepak bola modern yang tak hanya bisa piawai tampil di satu posisi saja.
Sedari kecil, Gavin memang memiliki bakat yang menonjol di lapangan hijau. Tak pelak, dirinya kala itu dimasukkan ke sekolah sepak bola di dekat tempat tinggalnya di Bali bernama Bali Bulldogs saat masih berusia tujuh tahun. Di sana ia belajar banyak mengenai teknik dasar sepak bola.
1. Gavin Kwan sempat membawa Timnas U-18 juara di ajang HKJC
Bakatnya semakin terasah ketika dia bergabung dengan SSB Villa 2000 pada 2010. Tampil sebagai gelandang, namanya sering hilir mudik masuk skuat Timnas Indonesia kelompok usia, mulai dari Timnas U-16, U-17, sampai U-18. Hal itu membuat mimpinya untuk tampil di kompetisi Eropa semakin tak tertahankan lagi.
Gavin memang punya cita-cita luhur untuk menjadi pemain dunia. Peluang itu sempat muncul ketika masih belia dirinya berhasil membawa Timnas Indonesia U-18 menjadi juara di ajang Hong Kong Jockey Club (HKJC) pada 2013. Bahkan, ia dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam turnamen usia muda itu.
Hal itu membuatnya punya kesempatan untuk trial bersama CFR Cluj. Kesempatan itu tak disia-siakan olehnya, menunjukkan performa bagus selama masa percobaan, Gavin langsung direkrut klub asal Rumania itu selama satu tahun.