Liverpool Khawatir Kena Comeback Inter Milan

08 Mar 2022, 17:34 WIB

Twitter.com

Jakarta, IDN Times - Manajer Liverpool, Juergen Klopp, tak merasa timnya sudah aman meski unggul 2-0 atas Inter Milan dari lawatan ke Giuseppe Meazza saat melakoni leg 1 babak 16 besar Liga Champions. Klopp merasa, Inter masih memiliki ancaman besar ketika jumpa dalam leg 2 yang digelar di Anfield, Rabu dini hari WIB (9/3/2022).

Sepak bola, menurut Klopp, selalu menghadirkan magis di setiap momen. Makanya, Klopp meminta anak-anak asuhnya buat tampil efektif dan tak gegabah dalam bermain.

"Semua orang tahu tentang bahaya. Kami sudah unggul 2-0, keunggulan bisa berbalik, dan sering terjadi di sepak bola. Apalagi, jika Anda berpikir sudah aman, maka itu jalur yang salah," ujar Klopp dilansir Liverpool Echo.

1. Perjalanan masih panjang

Twitter.com/OptaJoe

Klopp mengakui perjalanan Liverpool masih panjang. Keunggulan 2-0 di leg 1, bagi Klopp, bukan jaminan Liverpool lolos ke perempat final.

Apalagi, saat jumpa Inter, Klopp merasa kalau kualitas lawannya jauh di atas yang diperkirakan.

"Hasilnya tak seperti yang saya harapkan, jauh lebih baik. Pertandingan juga tak seperti kami menang 2-0, mereka begitu tangguh. Kami sudah sadar akan kualitas mereka," ujar Klopp.

2. Penyihir Inter tak main, Liverpool diuntungkan

Nicolo Barella (sempreinter.com)

Melawan Inter, Klopp merasa Liverpool sebenarnya beruntung. Sebab, Nicolo Barella masih menjalani hukuman sanksi.

Jika Barella hadir di lini tengah Inter, bisa jadi Liverpool akan kewalahan. Sebab, Klopp merasa Barella merupakan pemain yang luar biasa.

"Saya senang ketika Nicolo Barella tak main karena menjadi otak dari tiga atau empat gol Inter saat menang 5-0. Lautaro Martinez dan Edin Dzeko mampu cetak gol. Otaknya, ya Nicolo," ujar Klopp.

3. Enggan main aman

Sadio Mane (kiri) dan Jurgen Klopp (kanan). (liverpool.com).

Sadar akan ancaman tersebut, pria Jerman itu menegaskan Liverpool tak akan main aman. Mereka ingin mencetak gol lagi demi menciptakan situasi yang lebih positif.

"Mereka bukan turis yang mau berwisata di Inggris. Kami juga bukan tim yang mempertahankan hasil. Kami mau menyerang," tegas Klopp.