- Johann Zarco (LCR Honda) - 114 poin;
Luca Marini Beberkan Kekuatan Sekaligus Kelemahan RC213V Versi 2025

- Honda memutus puasa kemenangan di MotoGP 2025 saat Johann Zarco menang di GP Prancis, membawa Honda ke peringkat keempat di klasemen konstruktor.
- Luca Marini menilai RC213V versi 2025 lebih mudah dikendarai, tetapi masih sulit melewati puncak performa.
- Keterlibatan Romano Albesiano dalam proyek pengembangan motor Honda mendapat pujian dari Luca Marini karena membangun hubungan kerja yang baik dengan kru Honda.
Honda menjadi salah satu pabrikan yang berhasil meraih kemenangan di MotoGP 2025. Pabrikan asal Jepang itu menorehkan satu kemenangan lewat Johann Zarco di GP Prancis. Kesuksesan tersebut tak lepas dari performa RC213V versi tahun ini yang mengalami peningkatan ketimbang musim lalu.
Luca Marini membeberkan kekuatan yang dimiliki RC213V. Namun, ia tak menampik motor tersebut masih punya kekurangan. Lalu, apa faktor yang membuat performa Honda menjadi lebih baik ketimbang sebelumnya?
1. Honda memutus puasa kemenangan yang berlangsung selama 2 musim saat Johann Zarco menang di GP Prancis 2025
Honda berhasil memutus paceklik kemenangan yang telah berlangsung selama 2 musim di MotoGP. Johann Zarco sukses finis terdepan pada balapan di GP Prancis 2025 yang notabene adalah balapan kandangnya. Sebelumnya, Alex Rins merengkuh kemenangan di GP Amerika Serikat 2023 ketika masih menjadi pembalap LCR Honda.
Setelah membukukan kemenangan di Sirkuit Le Mans, Zarco kembali menjejakkan kaki di podium usai finis runner-up di GP Inggris. Itu merupakan podium kedua yang Zarco raih secara beruntun pada 2025. Ia kini menjadi pembalap bermotor Honda dengan peringkat tertinggi di klasemen. Adapun susunan peringkat pembalap Honda selepas GP Hungaria 2025 adalah sebagai berikut.
- Luca Marini (Honda HRC) - 72 poin;
- Joan Mir (Honda HRC) - 46 poin;
- Somkiat Chantra (LCR Honda) - 1 poin.
Peningkatan performa Honda di MotoGP 2025 tak hanya berwujud pada hasil di atas lintasan. Posisi Honda di klasemen konstruktor juga ikut terkerek naik dibandingkan musim lalu. Mereka kini bertengger di peringkat keempat lewat perolehan 175 poin dari 14 seri balap yang sudah dihelat. Honda unggul 35 poin atas Yamaha yang berada di posisi terakhir.
Pada periode yang sama musim lalu, Honda hanya mampu mendulang 42 poin. Koleksi poin tersebut menempatkan Honda di posisi paling belakang. Mereka tertinggal 42 poin dari Yamaha.
2. Luca Marini menilai RC213V versi 2025 lebih mudah dikendarai, tetapi masih sulit melewati puncak performa
Kemajuan yang Honda rasakan saat ini menuai tanggapan Luca Marini. Pembalap berkebangsaan Italia itu membeberkan kekuatan yang ada pada motor RC213V versi 2025. Marini menyebut motor tersebut mudah dikendarai. Namun, ia tak membantah aspek itulah yang juga menjadi salah satu kekurangan untuk RC213V.
"Dalam sejumlah hal, aku rasa titik terkuatnya adalah betapa menyenangkannya mengendarai motor ini. Itu sangat mudah. Pada awalnya kami selalu berada di depan, terutama jika kamu memeriksa pada sesi latihan pertama (FP1)," kata Luca Marini dilansir Crash.
"Akan tetapi, itu mulai menjadi sangat sulit ketika kamu perlu melewati puncak performa. Itu terjadi saat kamu perlu mendapatkan 0,2 hingga 0,3 detik terakhir. Aku pikir ini juga menjadi sedikit kelemahan kami," sambungnya.
3. Luca Marini terkesan dengan keterlibatan Romano Albesiano dalam proyek pengembangan motor Honda
Kebangkitan performa Honda pada 2025 tak lepas dari kehadiran Romano Albesiano sebagai direktur teknis. Sebelum bergabung ke skuad berlogo sayap, Albesiano menjabat sebagai direktur teknis Aprilia pada 2013--2024. Pria asal Italia itu merupakan salah satu pelopor pengembangan aspek aerodinamika di MotoGP.
Luca Marini terkesan dengan keterlibatan Albesiano dalam proyek Honda. Pembalap berumur 28 tahun itu menilai Albesiano membangun hubungan kerja yang sangat baik dengan kru Honda. Kondisi tersebut diharapkan dapat mempermudah pengembangan RC213V sehingga bisa kembali bersaing di barisan depan secara lebih intens.
"Albesiano semakin terlibat dengan kru asal Jepang. Mereka punya hubungan sangat bagus dan aku pikir ini akan membantu semua proses berjalan sedikit lebih cepat. Dengan koneksi yang lebih baik antara tiap bagian pengembangan, maka akan jauh lebih mudah untuk meningkatkan performa motor," jelas Luca Marini dikutip Crash.
Marini mampu mencatatkan poin dalam empat seri balap beruntun dari GP Jerman hingga Hungaria. Ia sempat absen selama tiga pekan balap akibat cedera usai insiden pada tes resmi Suzuka 8 Hours. Adapun hasil terbaiknya adalah finis kelima pada balapan utama GP Hungaria 2025.
Luca Marini akan menghadapi MotoGP Catalunya pada 5--7 September 2025. Bisakah ia meneruskan tren positif saat beradu cepat di Circuit de Barcelona-Catalunya akhir pekan ini?