Main Bareng Legenda Idola, Rian d'Masiv : Mimpi Jadi Nyata

Usai laga, Rian mengaku senang bisa ikut bertanding dalam laga eksebisi tersebut. Terlebih sebagian besar pemain yang ikut dalam laga tersebut sebelumnya hanya ia lihat dari layar televisi. Ia pun mengaku penggemar berat dari gelandang elegan yang pernah memperkuat Arema dan Persebaya, I Putu Gede. Ketika ada ajakan untuk turut dalam laga tersebut, dirinya tak berpikir panjang dan langsung menerimanya. 

"Terus terang ini seperti mimpi yang jadi kenyataan. Pemain-pemain yang dulu saya hanya bisa lihat di televisi, sekarang bisa main bareng," katanya Selasa (15/12/2020). 

Vokalis yang juga merupakan fans Manchester United itu mengakui bahwa sebenarnya dirinya datang ke Malang untuk berlibur dengan istrinya.  "Saya terima ajakan dari Om Putu Gede untuk ikut main sekaligus silaturrahmi. Lebih senangnya lagi beberapa pemain yang dulu hanya bisa saya lihat dari televisi dan di GBK, ikut bermain di laga ini," tambahnya. 

Selain itu, laga eksebisi itu menurut Rian cukup bisa mengobati kerinduan akan sepak bola nasional yang hingga kini masih belum jelas. Ia mengakui bahwa selama ini salah satu tontonan favorit yang selalu menarik adalah sepak bola. Maka ketika sepak bola tak kunjung bergulir, sebagai penggila bola dirinya merasa kecewa. 

"Sebagai pecinta sepak bola tentu saja saya kecewa Liga 1 tidak kunjung bergulir. Karena salah satu refreshing yang biasa saya lakukan ketika lelah setelah tur panjang adalah nonton bola. Tentu saja ada yang kurang ketika kompetisi tidak ada," katanya. 

Sebagai penggila sepak bola, Rian berharap segera ada kejelasan kompetisi Liga 1. Pasalnya banyak pihak yang menggantungkan hidupnya dari dunia sepak bola. Terlebih saat ini pilkada juga sudaj selesai. Tentunya harus segera ada kepastian kapan Liga 1 bisa digelar. Agar industri sepak bola di Indonesia bisa segera berputar kembali. 

"Semoga saja kompetisi bisa segera bergulir dan kalau mungkin bisa dengan penonton. Tentu untuk kondisi saat ini tidak mungkin dengan stadion penuh. Paling tidak mungkin bisa 30 persen dari kapasitas," pungkasnya.