6 Manajer Belanda yang Sukses Menjuarai Liga Top Eropa

- Arne Slot membawa Liverpool juara EPL 2024/2025, menambah koleksi trofi mayor sebagai pelatih.
- Sejumlah manajer Belanda sudah sukses di LaLiga Spanyol, termasuk Rinus Michels, Leo Beenhakker, Johan Cruyff, Louis van Gaal, dan Frank Rijkaard.
- Keberhasilan Arne Slot membuatnya menjadi pelatih Belanda pertama yang berjaya di Premier League. Ia nyaris tidak mendatangkan pemain baru pada awal musim.
Arne Slot baru saja berhasil membawa Liverpool menjuarai English Premier League (EPL) 2024/2025. Pelatih plontos asal Belanda itu berjaya meski baru pertama kali melatih di Inggris. Koleksi trofi mayor Slot sebagai pelatih pun bertambah. Sebelumnya, ia sukses memenangi Eredivisie Belanda dan Piala KNVB bareng Feyenoord.
Selain itu, Arne Slot resmi bergabung ke barisan pelatih atau manajer Belanda yang sukses di Liga Top Eropa. Para manajer asal Belanda kini sudah pernah juara di LaLiga Spanyol, Bundesliga Jerman, dan EPL. Termasuk Slot, inilah enam manajer Belanda yang berada di barisan tersebut.
1. Rinus Michels menjuarai LaLiga 1973/1974 bersama Barcelona
LaLiga Spanyol pernah dimenangi lima manajer asal Belanda. Yang pertama adalah Rinus Michels, sang pencetus taktik Total Football. Michels dipercaya menangani Barcelona pada 1971–1974 dan 1976–1978. Hasilnya, Blaugrana konsisten finis di tiga besar klasemen LaLiga.
Sayangnya, Michels hanya satu kali berhasil membawa Barcelona juara LaLiga, yaitu pada 1973/1974. Ada pula 1 trofi Copa del Rey dan 1 Piala Fairs yang ia raih bersama Barcelona. Meski tak meraih banyak trofi, Michels tetap melegenda di Barcelona. Pasalnya, ialah sang pembubuh dasar sepak bola menyerang yang diadopsi Blaugrana hingga kini.
2. Leo Beenhakker membawa Real Madrid juara LaLiga tiga kali beruntun
Manajer Belanda kedua yang sukses menjuarai LaLiga adalah Leo Beenhakker. Ia melakukannya bersama Real Madrid, tak hanya sekali tetapi tiga kali berutun. Beenhakker menjabat sebagai nakhoda Real Madrid selama 3 musim pada 1986–1989. Hasilnya, tak sekali pun trofi LaLiga lepas dari genggaman Real Madrid.
Beenhakker juga membawa Real Madrid memenangi Copa del Rey dan Piala Super Spanyol. Namun, ia tak mampu berjaya di Eropa bersama mereka. Langkah Los Blancos di Liga Champions Eropa bersama Beenhakker selalu mentok pada semifinal. Beenhakker juga sempat kembali membesut Real Madrid pada 1991/1992 tetapi tak mendapat trofi.
3. Johan Cruyff membawa Barcelona menikmati masa kejayaan pada 1988–1994
Berikutnya, ada Johan Cruyff, penerus filosofi sepak bola menyerang milik Rinus Michels di Barcelona. Setelah sukses sebagai pemain Barcelona, Cruyff kembali ke Camp Nou pada 1988–1996 sebagai manajer. Hasilnya, ia membawa Barcelona menikmati era kejayaan. Musim pertamanya saja langsung berbuah trofi Eropa yaitu Piala Winners.
Cruyff konsisten membawa Barcelona meraih trofi selama 6 musim pertamanya. Itu termasuk empat trofi LaLiga beruntun pada 1991–1994 dan Liga Champions 1991/1992. Secara total, Cruyff mempersembahkan sebelas trofi bagi Barcelona. Ia hanya gagal mendapat trofi dalam 2 musim terakhirnya, yang membuatnya dicopot dari jabatannya.
4. Louis van Gaal pernah menjuarai LaLiga Spanyol dan Bundesliga Jerman
Louis van Gaal juga berhasil menjuarai LaLiga bersama Barcelona. Ia berjaya dalam 2 musim beruntun pada 1997–1999. Ada pula trofi Copa del Rey 1997/1998 dan Piala Super UEFA 1997 yang ia dapatkan. Van Gaal lalu sempat kembali menangani Barcelona pada 2002/2003. Sayangnya, ia hanya bertahan separuh musim dan gagal mendapat trofi.
Selain di Spanyol, Van Gaal juga pernah sukses di Jerman. Ia melatih Bayern Munich pada 2009–2011 dan memenangi tiga trofi. Itu termasuk trofi Bundesliga Jerman 2009/2010. Hingga kini, Van Gaal masih menjadi satu-satunya pelatih Belanda yang pernah menjuarai Bundesliga.
5. Frank Rijkaard membangkitkan Barcelona yang sempat puasa gelar hingga dua kali juara LaLiga
Satu lagi manajer Belanda yang pernah juara LaLiga Spanyol adalah Frank Rijkaard. Seperti tiga pendahulunya, Rijkaard melakukannya bersama Barcelona. Ia mulai menjabat sebagai manajer Blaugrana pada 2003/2004. Saat itu, Barcelona sudah 4 tahun mengalami puasa gelar. Mereka bahkan finis di luar empat besar LaLiga pada musim sebelumnya.
Bersama Rijkaard, Barcelona berhasil bangkit. Ia memang gagal membawa Barcelona meraih trofi pada musim debutnya. Namun, Barcelona sukses menjadi kampiun LaLiga dalam 2 musim berikutnya. Mereka juga memenangi Liga Champions 2005/2006 dan merebut dua Piala Super Spanyol.
6. Arne Slot menjadi pelatih Belanda pertama yang menjuarai EPL
Arne Slot menjadi pelatih asal Belanda teranyar yang sukses di liga top Eropa. Ia baru saja membawa Liverpool juara English Premier League (EPL) 2024/2025. Padahal, ini adalah musim pertamanya melatih di Inggris. Slot pun tercatat sebagai pelatih Belanda pertama yang berjaya di Premier League.
Keberhasilan Slot musim ini terbilang luar biasa. Pasalnya, ia nyaris tak mendatangkan pemain baru pada awal musim. Slot hanya mengandalkan skuad warisan Juergen Klopp. Namun, hal itu tak menghalanginya untuk membawa Liverpool dominan sejak awal musim. The Reds bahkan sudah memastikan gelar saat kompetisi menyisakan 4 pekan.
Para manajer asal Belanda pernah merebut gelar juara di LaLiga Spanyol, Bundesliga Jerman, dan EPL. Di antara liga-liga top Eropa, hanya Serie A Italia dan Ligue 1 Prancis yang belum mereka taklukkan. Akankah ada manajer Belanda yang mampu berjaya di kedua kompetisi tersebut?