Manajer Cerdas Nuno Espirito Santo Resmi Pimpin Tottenham Hotspur

Jakarta, IDN Times - Tottenham Hotspur secara resmi menunjuk Nuno Espirito Santo sebagai manajer anyar, pada Kamis (1/7/2021). Pelatih asal Portugal itu melakukan tanda tangan kontrak berdurasi dua tahun dengan klub berjuluk The Lilly Whites tersebut.
Usai ditinggal Jose Mourinho, Tottenham sementara dipegang manajer interim, Ryan Mason. Beberapa nama sempat mencuat bakal jadi manajer anyar Tottenham, seperti Antonio Conte, Gennaro Gattuso, Mauricio Pochettino, hingga Paulo Fonseca. Namun, tak ada satupun di antara nama-nama tersebut merapat ke London.
"Kami dengan senang hati mengumumkan penunjukan Nuno Espirito Santo sebagai manajer baru Tottenham. Dia akan bersama kami hingga 2023," tulis pernyataan klub dalam situs resminya.
1. Diminta bangkitkan keganasan Spurs
Bos Tottenham, Daniel Levy, melayangkan selamat datang kepada Nuno yang bakal menjadi nakhoda anyar Tottenham. Dia pun berterima kasih kepada seluruh penggemar yang sudah sabar menunggu pengumuman manajer Tottenham untuk musim 2021/22.
"Saya telah berdiskusi dan penting bagi kami untuk mengembalikan DNA klub, yang punya ciri khas menyerang dan menghibur. Fabio Paratici dan saya yakin, Nuno merupakan orang tepat untuk mengelola tim kami yang bertalenta, membimbing pemain muda, dan mengembangkan tim istimewa ini," ujar Levy.
2. Tak sabar segera melatih Spurs

Di sisi lain, Nuno sangat antusias menjadi manajer anyar Tottenham. Manajer asal Portugal ini tak sabar ingin memoles Harry Kane dan kawan-kawan agar lebih menggigit dalam bermain. Dia juga ingin membuktikan kepada publik bisa mengembangkan tim.
"Saat kami memiliki skuad berkualitas dan penuh talenta, saya ingin fans senang dan menikmatinya. Saya sangat terhormat bisa berada di sini (menjadi pelatih Tottenham). Saya begitu senang dan tak sabar untuk segera bekerja," beber pelatih berusia 47 tahun itu.
"Saya tak punya banyak memiliki waktu. Saya akan segera bekerja karena pramusim akan bergulir dalam beberapa hari ke depan," lanjut dia.
3. Mampu membawa Wolves jadi tim yang disegani di Premier League

Nama Nuno memang belum banyak dikenal layaknya dua eks Manajer Tottenham, seperti Jose Mourinho atau Mauricio Pochettino. Terlebih, dia belum menunjukkan prestasi mentereng bersama klub manapun.
Nuno baru diperhitungkan saat membawa Wolverhampton Wanderers dalam beberapa tahun ke belakang. Usai promosi ke Premier League, dengan pemain yang tak terlalu mentereng, dia bisa menjadikan Wolves kuda hitam di Premier League dalam dua musim beruntun. Buktinya, Wolves bisa bertengger di peringkat tujuh dalam dua musim terakhir.
Melihat prestasi tersebut, Nuno kini harus membuktikan diri layak jadi manajer klub top Eropa. Berbekal pengalaman yang minim, dia diminta bisa memenuhi keinginan fans dan pemilik klub untuk membawa Tottenham meraih gelar di Premier League.


















