Manchester City Belum Menyerah Kejar Arsenal
Jakarta, IDN Times - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menegaskan belum menyerah dalam perburuan gelar Premier League. Meski jarak poin dengan Arsenal selaku pemuncak klasemen sementara melebar menjadi enam, Guardiola yakin persaingan dalam perburuan gelar masih terbuka.
Saat ini, ManCity ada di peringkat lima dengan koleksi 16 poin. Tentunya, cukup berat buat mengejar Arsenal yang merajai klasemen sementara dengan 22 angka.
Namun, Guardiola masih yakin persaingan masih terbuka di Premier League karena musim masih panjang dan menyisakan 29 laga lagi.
"Kami mencoba memangkas jarak. Arsenal memang solid dalam beberapa tahun terakhir. Saya cuma fokus untuk mengembangkan tim demi mendekati rival. Dari pengalaman saya, ini masih panjang," kata Guardiola dilansir Daily Mirror.
1. Persaingan masih panjang, kejutan banyak muncul
Premier League musim ini memang sangat ketat. Selain itu, banyak kejutan yang muncul dengan Bournemouth dan Sunderland tiba-tiba merangsek ke posisi empat besar.
Bahkan, Bournemouth mampu duduk di peringkat dua, meski sempat kehilangan banyak bintang seperti Dean Huijsen hingga Milos Kerkez di musim panas 2025 lalu.
"Banyak tim yang bersaing. Bournemouth bekerja dengan baik dan lainnya masih berkompetisi. Kami mencoba menerapkan permainan sendiri. Saya sempat khawatir karena sebelum jeda internasional sempat ada di peringkat 14," ujar Guardiola.
2. Gak mau ambil pusing
ManCity musim ini masih dilanda inkonsistensi. Terbaru, mereka dikalahkan oleh Aston Villa dengan skor 0-1. Kekalahan ini, ditanggapi dengan santai oleh Guardiola. Dia tak mau terlalu fokus pada permutasi di papan klasemen dan lebih memilih untuk bekerja memperbaiki performa ManCity.
"Pekerjaan kami bukan meratapi papan klasemen. Jika mereka menang terus, dan juara, selamat! Saya percaya, persaingan masih berlangsung. Tim dalam kondisi bagus," kata Guardiola.
3. Perlahan tapi pasti
Terpenting buat Guardiola saat ini adalah ManCity bisa mengakhiri laga dengan kemenangan, satu per satu. Eks pelatih Barcelona tersebut enggan memikirkan hal yang terlalu jauh, dengan menargetkan sejumlah kemenangan beruntun demi bisa naik lagi ke papan atas.
"Kami harus memperbaiki detail dengan baik, tapi saya tak hidup di Oktober dan November, memikirkan apa yang terjadi jika tak juara Premier League. Ini soal dari satu pertandingan ke lainnya," ujar Guardiola.
