Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Manchester United Jadi Guyonan di Twitter usai Dikalahkan Brighton

Cristiano Ronaldo bermain saat Manchester United dikalahkan Brighton di laga perdana Premier League 2022-2023. (Twitter/@ManUtd).

Jakarta, IDN Times - Manchester United (MU) sedang menjadi bahan guyonan di media sosial usai melakoni laga perdana Premier League musim 2022-2023. Pasalnya, MU jadi tim The Big Six yang kalah sendiri.

Kekalahan itu didapat The Red Devils dari Brighton and Hove Albion dengan skor 1-2, Minggu (7/8/2022) malam WIB. Parahnya lagi, tim asuhan Erik Ten Hag main di markas sendiri, Old Trafford.

1. Meme kekalahan Manchester United bermunculan

Meme dan guyonan tentang Setan Merah bermunculan di media sosial, khususnya Twitter. Bahkan, Manchester United masuk dalam trending sejak pagi tadi imbas kekalahan mereka di Old Trafford kemarin malam.

Namun bukan hanya karena itu yang membuat MU jadi bahan guyonan. Para penggemar Setan Merah sempat sesumbar tim kebanggaannya akan banjir trofi dengan kedatangan Erik Ten Hag.

MU pun gagal memenuhi ekspektasi penggemar. Tampil sebagai tuan rumah, Cristiano Ronaldo dan kolega malah dipermalukan Brighton di Old Trafford. 

2. Kenapa MU bisa kalah?

Sebenarnya kekalahan MU di laga perdana tak begitu mengherankan. Sebab, saat mentas di pramusim, kekurangan Setan Merah sudah tergambar jelas.

Mereka kurang tajam di barisan depan, serta sedikit rapuh di sektor bertahan. Catatan minor ini berlanjut hingga Premier League sudah berjalan.

Gol MU tercipta karena Brighton membuat gol bunuh diri. Sedangkan pertahanan yang lembek terlihat setelah Pascal Gross mampu mencetak brace.

3. Lalu apa komentar Erik Ten Hag?

Erik Ten Hag dalam sesi latihan Manchester United. (twitter/@ManUtd).

Manajer MU, Erik Ten Hag, tampak gusar setelah melihat anak asuhnya kalah. Arsitek asal Belanda itu menganggap permainan Setan Merah tidak berjalan sesuai dengan rencana.

Ten Hag masih membutuhkan adaptasi yang lebih untuk membentuk filosofi permainannya sendiri. Wajar jika taktiknya belum berjalan sempurna.

"Lawan kami sudah cukup menyatu dengan pelatih mereka karena sudah lama bersama. Filosofi permainan mereka juga sudah terbentuk, seperti kerja sama antara pelatih dan pemain. Anda bisa melihatnya sendiri, dan terkadang kita belum bisa seperti itu," ujar Ten Hag.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tino Satrio
Anata Siregar
Tino Satrio
EditorTino Satrio
Follow Us