Pertandingan pertama Jerman melawan Meskiko di Piala Dunia 2018 menunjukkan kacaunya performa tim asuhan Joachim Low, Manuel Neuer dkk. Harus tunduk 1-0 usai penyerang sayap Meksiko, Hirving Lozano, memanfaatkan ruang kosong yang ditinggalkan Joshua Kimmich.
Lini serang Jerman mengalami kebuntuan. Masuklah Marco Reus ke dalam starting XI Jerman lawan Swedia yang sudah agak tenang berada di posisi kedua Grup F. Setelah ketinggalan 1-0 pada babak pertama, Reus menyamakan kedudukan pada menit 48.
Tahun ini Reus berusia 29 tahun. Namun, penggemar Bundesliga, khususnya Borussia Dortmund, paham kualitas seperti apa yang dimiliki oleh pemain bernomor punggung 11 itu. Tragisnya, Reus selalu gagal masuk skuat Low ketika turnamen besar datang. Ia harus merelakan Piala Dunia 2010, Piala Dunia 2014 serta EURO 2016 karena dibekap cedera.
Pada pertandingan pertama, Marco Reus hanya mulai bermain dari bangku cadangan. Low memberikan kepercayaan kepadanya untuk membantu lini serang Jerman dengan agresivitas dan kecepatan yang jadi ciri khasnya.
Reus tahu ia tak perlu mencari ruang di belakang barisan pertahanan Swedia. Gol pertamanya tercipta setelah Timo Werner melakukan crossing ke depan gawang Robin Olsen. Bek Swedia terlambat untuk mengamankan bola, dan sebelum mereka menyadari, Reus sudah berlari untuk menyambarnya. Dilansir dari Fifa.com, ia pun dinobatkan sebagai Man of the Match.
Cedera adalah satu-satunya hal yang kerap menghalangi Reus untuk tampil maksimal. Namun, ia barangkali juga merupakan 'King of Come Back' setelah menunjukkan bahwa ia tetap bisa bermain sebaik mungkin.
Pada musim 2017/2018, Reus hanya bisa menyaksikan pertandingan Dortmund sebab ia mengalami cedera selama tujuh bulan. Ketika kembali pulih, Reus mencatatkan performa positif dengan mencetak tujuh gol dalam 11 pertandingan Dortmund. Tiket ke Liga Champions pun sudah di tangan.
Reus tak hanya bisa diandalkan untuk berlari cepat di sisi kiri maupun kanan lapangan. Ia juga mampu dimainkan sebagai attacking midfielder, bahkan striker. Satu hal yang paling dikenang adalah kerja sama dengan Pierre-Emerick Aubameyang, dilansir dari Bundesliga.com.
Pada musim 2016/2017, ia beberapa kali diduetkan dengan Aubameyang dalam formasi 4-4-2. Posisi di lini depan sendiri bukan hal baru baginya. Saat masih di Borussia Monchengladbach, Reus juga kerap dimainkan sebagai penyerang oleh pelatih Lucien Favre.
Sejak bergabung dengan Dortmund pada musim 2012/2013, Reus telah bermain dengan beberapa rekan terbaiknya. Sebut saja Mario Goetze, Matt Hummels, Aubameyang, serta Ilkay Gundogan. Sepanjang itu juga satu per satu dari mereka hengkang dari Westfalenstadion.
Namun, Reus sendiri tetap bertahan di Dortmund bahkan ketika beberapa klub Eropa tertarik untuk memboyongnya. Dilansir dari Espn.com, pada Maret 2018, Reus memperpanjang kontrak dengan Dortmund hingga 2023.
"Aku memakai kaus Dortmund sejak 2012. Aku senang dan bangga bisa mengumumkan hari ini bahwa aku akan terus memakainya. Dortmund adalah rumahku. BVB adalah klubku," ujarnya.