Gagal Lolos ke Fase Gugur, Timnas U-17 Tetap Dipuji Menpora

Menpora sebut PSSI progresif

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia U-17 tetap mendapat apresiasi meski gagal lolos ke fase gugur Piala Dunia U-17 2023. Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, merasa Timnas U-17 sudah bekerja dengan baik.

Dua poin yang didapat dari duel kontra Ekuador serta Panama, bagi Dito, sudah sangat baik. Sebab, Timnas U-17 masih harus menaikkan kelasnya.

"Sudah bisa seri sudah bagus sih," kata Dito ditemui di Kemenpora pada Rabu (22/11/2023).

1. Nilai PSSI progresif

Gagal Lolos ke Fase Gugur, Timnas U-17 Tetap Dipuji MenporaFrank Wormuth, pendamping Timnas U-17. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Terpenting, bagi Dito, Timnas U-17 sudah berkembang. Pengalaman yang didapat sepanjang Piala Dunia U-17 lebih penting ketimbang hasilnya. Dari situ, perkembangan Timnas U-17, dirasa Dito, sudah begitu progresif.

"Tapi yang harus kita optimis adalah bagaimana saat ini baik dari PSSI, pemerintah, dan pengelolaan Timnas saat ini progresif, dan banyak sekali langkah seperti scouting diaspora, Direktur Teknik dari Jerman. Lalu, bagaimana atlet-atlet junior dan senior dikirim ke pentas internasional dan bagaimana pengembangannya," ujar Dito.

Baca Juga: Kesalahan Sistematis yang Harus Diperbaiki Timnas Indonesia

2. Sepak bola Indonesia masih butuh waktu

Gagal Lolos ke Fase Gugur, Timnas U-17 Tetap Dipuji MenporaTimnas Indonesia U-17 jelang laga kontra Panama (dok.istimewa)

Pengembangan sepak bola Indonesia masih butuh waktu. Dito menyatakan saat ini sepak bola Indonesia masih berkembang dan belum bisa dinilai seutuhnya.

"Ini kan belum sampai dua tahun ya. Kita harus lihat trennya. Mari berikan kesempatan, waktu, kita lihat hasilnya setelah (target) menengah," ujar Dito.

3. Waktunya sepak bola Indonesia berbenah

Gagal Lolos ke Fase Gugur, Timnas U-17 Tetap Dipuji MenporaSesi foto Timnas U-17 jelang duel melawan Ekuador dalam laga pertama mereka di Grup A Piala Dunia U-17 2023. (IDN Times/Fauzan)

Kegagalan Timnas U-17 lolos sebenarnya jadi momentum penting. Dengan potensi yang ada, sudah seharusnya stakeholder sepak bola nasional lebih peduli pada pembinaan usia dini.

Pelatih Timnas U-17, Bima Sakti Tukiman, menilai sebenarnya anak-anak asuhnya mendapatkan hal yang lebih penting ketimbang hasil, yakni pengalaman.

"Maaf karena gagal memenangkan pertandingan dan tidak bisa mempertahankan seri yang biasanya kami raih seperti laga sebelumnya. Ada beberapa momen yang harus kami perbaiki. Tapi, ini menjadi momentum ya buat sepak bola kita," ujar Bima.

Baca Juga: Dapat Komentar Negatif, Psikolog Timnas U-17 Buka Suara

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya