Kontroversi Senyum dan Salaman Klinsmann ke Yordania
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juergen Klinsmann berada dalam kondisi tak menguntungkan usai Korea Selatan gagal melaju ke final Piala Asia 2023. Dia disorot oleh fans Korea Selatan, lantaran tak mampu membawa tim asuhannya ke final.
Selain itu, Klinsmann juga dikritik sikapnya usai tersenyum pasca kalah dari Yordania. Aksinya dalam menyalami staf kepelatihan Yordania juga menjadi perbincangan. Dengan segala situasi ini, banyak yang meminta Klinsmann mundur. Meski begitu, eks pelatih Jerman tersebut enggan melakukannya.
"Saya tidak berencana melakukan apa pun," kata Klinsmann mengutip Yonhap.
1. Segera evaluasi
Setelah kegagalan di Piala Asia, Klinsmann mengaku akan duduk bareng dengan Federasi Sepak bola Korea Selatan (KFA). Dia mau menganalisis apa saja kekurangan yang muncul dalam Taeguk Warriors demi bisa bersaing di turnamen selanjutnya.
"Ada evaluasi untuk turnamen ini. Saya akan kembali ke Korea, menganalisis, dan berbicara dengan federasi," ujar Klinsmann.
Baca Juga: Tumpulnya 3 Bintang Korea Selatan di Laga Kontra Yordania
2. Tahu risikonya
Editor’s picks
Klinsmann paham risikonya sebagai pelatih. Gagalnya Korea Selatan ke final Piala Asia, ditegaskan Klinsmann, sudah pasti membuatnya jadi sorotan.
Ketimbang pusing menghadapi kritik publik, Klinsmann kini fokus untuk menyiapkan tim demi menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung sesaat lagi.
"Pembuktian di kualifikasi pasti akan sangat sulit. Jadi, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Selain itu, saya tidak memikirkan apa pun," ujar Klinsmann.
3. Kontroversi selamat untuk Yordania, Klinsmann cuek
Terkait kritik dari publik soal ucapan selamat ke Yordania, Klinsmann memilih cuek. Dia mengaku itu merupakan hal yang wajar. Ucapan selamat, ditegaskan Klinsmann, menjadi tanda penghormatan dan bentuk fairplay dalam sepak bola.
"Sangat wajar memberi selamat kepada pelatih lawan ketika tim asuhan mereka main lebih baik. Ini jadi tanda penghormatan. Jika menurut Anda saya tidak seharusnya tersenyum kepada seseorang yang layak mendapat pujian padamomen itu, sepertinya kita hanya punya sudut pandang yang berbeda," kata Klinsmann.
Baca Juga: Korsel Kandas di Piala Asia 2023, Son Heung Min Minta Maaf