LaLiga Sebut European Super League Ganggu Ekosistem Sepak Bola Eropa

Hanya akan menguntungkan klub besar

Jakarta, IDN Times - LaLiga buka suara soal rencana European Super League melalui video berisi kritikan. Mereka menganggap ajang ini merusak ekosistem sepak bola Eropa.

Menurut LaLiga, European Super League hanya akan menguntungkan klub-klub besar di Benua Biru saja. Mereka menyebut, model tertutup yang diusung kompetisi itu hanya menjadi tipuan.

1. Hanya akan menguntungkan klub besar

LaLiga Sebut European Super League Ganggu Ekosistem Sepak Bola EropaKritik LaLiga untuk European Super League (dok.LaLiga)

LaLiga menilai, klaim European Super League soal format baru yang akan jadi bentuk soliditas ekonomi, merupakan hal yang menyesatkan. 

LaLiga menyebutkan, pada kenyataannya format ini hanya akan menajamkan status segelinntir klub-klub kaya dari daerah-daerah besar. Sementara peluang klub-klub dari wilayah kecil hanya akan makin menipis.

"Kenyataannya, format ini hanya akan mengukuhkan status segelintir klub kaya dari beberapa negara besar," ujar LaLiga.

Baca Juga: Format European Super League Anti-tesis Liga Champions

2. Anggap European Super League sebagai proyek merugikan

LaLiga Sebut European Super League Ganggu Ekosistem Sepak Bola EropaKritik LaLiga untuk European Super League (dok.LaLiga)

LaLiga menyebut proyek European Super League sebagai "mesin ketidakpastian." Mereka menyatakan, penerapan sistem tertutup yang diusung akan menghancurkan liga domestik.

Alhasil, dampaknya bisa menutup lapangan kerja. Proyek ini disebut LaLiga sebagai proyek yang merugikan.

"Belum lagi klub-klub yang akan kehilangan akses langsung ke kompetisi Eropa, sehingga mengakhiri impian sebagian besar klub, pemain dan penggemar serta domestik, yang merupakan fondasi ekosistem sepak bola Eropa dan sumber utama keuangan mewakili stabilitas. untuk klub, akan hancur," kata LaLiga melalui video mereka.

3. Akan menelan banyak korban

LaLiga Sebut European Super League Ganggu Ekosistem Sepak Bola EropaKritik LaLiga untuk European Super League (dok.LaLiga)

Menurut LaLiga, setidaknya liga domestik akan kehilangan 69 persen pendapatan audiovisual serta pendapatan komersial dan pertandingan.

Sistem European Super League dianggap LaLiga akan menghancurkan ekosistem yang mempekerjakan 68 ribu pesepak bola, lebih dari tiga ribu pelatih dan 75 ribu pekerja klub.

LaLiga bahkan terang-terangan menyebut kompetisi European Super League sebagai kompetisi egois.

"Persaingan egois ini juga melemahkan prinsip solidaritas model olahraga Eropa. Narasi utopis sepak bola gratis yang dijual European Super League jelas bukan solusi," ujar LaLiga.

Baca Juga: European Super League, Ini Sejarah dan Formatnya

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya