Pep Guardiola Semprot Jurnalis saat Tanya Soal Haaland

Jakarta, IDN Times - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menegur keras jurnalis saat melontarkan pertanyaan yang dinilainya meragukan kemampuan Erling Haaland. Guardiola bahkan menyebutnya sebagai orang yang kesepian.
Semua terjadi saat Guardiola ditanya soal rataan gol Haaland musim ini. Menurut sang jurnalis, Haaland sebenarnya mengalami penurunan rasio gol saat berseragam ManCity.
"Erling memiliki rasio gol 9,6 dari 12 laga. Sebelumnya, sejak 2019, tak pernah serendah ini. Apakah Anda tahu kenapa?" tanya jurnalis itu dilansir Sport Bible.
Baca Juga: Inter Milan Bisa Bikin Manchester City Kewalahan, Kenapa?
1. Guardiola naik pitam
Pertanyaan itu bikin Guardiola naik pitam. Dia langsung menyemprot jurnalis tersebut. Tanpa rem, Guardiola bahkan menyatakan jurnalis itu sebagai orang kesepian.
"Saya di sini tidak untuk membahas soal rataan gol yang diciptakan Haaland. Kalau meragukannya, Anda adalah orang yang kesepian/ Saya tak ragu, dia akan membantu kami juara Liga Champions," kata Guardiola.
2. Haaland penting buat ManCity
Editor’s picks
Guardiola merasa Haaland menjadi salah satu pilar penting buat ManCity di musim ini. Sebab, sejak kedatangannya, ManCity terbukti jadi lebih ganas.
Pun, Haaland juga sudah mampu menciptakan torehan luar biasa dengan mencatatkan 52 gol dari 52 penampilannya di segala ajang. Hebatnya lagi, dia memecahkan rekor Premier League dengan menggelontorkan 36 gol sepanjang musim 2022/23.
"Memiliki pemain yang hebat, dulu Messi, sekarang Haaland, menjadi kunci kesuksesan saya. Serius, saya tidak bercanda," kata Guardiola.
3. Mimpi juara Liga Champions kian nyata
Juara Liga Champions sudah menjadi target utama buat ManCity. Laga melawan Inter Milan dalam final di Ataturk Olympic Stadium, Minggu dini hari WIB (11/6/2023), menjadi sangat krusial. Dari laga ini, ManCity bisa saja mewujudkan ambisi buat menggapai cita-citanya setelah mengalami sederet kegagalan.
"Tentu saja jadi sebuah mimpi. Demi menggapai sesuatu, harus ada porsi tepat dalam obsesi dan gairah menang. Obsesi adalah kata yang positif, mimpi untuk mewujudkannya," ujar eks bos Bayern Munich itu.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik ManCity Vs Inter di Final Liga Champions