Profil Marie-Louise Eta, Mutiara Sepak Bola Putri Jerman

Jadi pelati perempuan pertama menangkan laga Bundesliga

Jakarta, IDN Times - Marie-Louise Eta menjadi pembicaraan setelah berhasil mengantarkan Union Berlin menang atas Darmstadt dengan skor 1-0. Hasil itu membuat Eta menjadi pelatih perempuan pertama yang menemani tim pria untuk meraih kemenangan dalam kompetisi resmi.

Eta sebenarnya bukan wajah baru di dunia sepak bola. Dia merupakan mantan pemain Timnas putri Jerman yang sudah pernah memenangkan titel besar bersama skuadnya. Kini, dia meniti karier sebagai pelatih di Jerman.

1. Reputasi yang bagus sebagai pemain

Profil Marie-Louise Eta, Mutiara Sepak Bola Putri JermanAsisten pelatih Union Berlin, Marie-Louise Eta saat masih menjadi pemain (https://www.bundesliga.com/en/bundesliga/news/)

Reputasi Eta sebagai pemain terbilang bagus. Dia merupakan pemain yang malang melintang di sepak bola Jerman.

Eta berposisikan sebagai gelandang bertahan dan main di kasta Frauen Bundesliga bersama Turbine Potsdam dan meraih tiga gelar kompetisi secara beruntun. Kemudian, dia juga pernah memenangkan Liga Champions Wanita.

Dulu, Eta berlaga dengan nama gadisnya Bagehorndan pernah berlaga bersama Hamburg, Cloppenburg, dan Werder Bremen. Eta juga pernah menjadi juara dunia U-20 bersama Jerman.

Baca Juga: Marie-Louise Eta Ukir Sejarah Bareng Union Berlin di Bundesliga!

2. Pensiun dan langsung menjadi pelatih

Profil Marie-Louise Eta, Mutiara Sepak Bola Putri JermanAsisten pelatih Union Berlin, Marie-Louise Eta (https://www.bundesliga.com/en/bundesliga/news/)

Pada 2018 lalu, Eta memutuskan pensiun ketika masih berusia 26 tahun. Tak lama, Eta segera menjajaki karier sebagai pelatih.

Dia memulai karier kepelatihannya bersama Bremen U-15 putra sebelum ditunjuk untuk menjadi asisten pelatih Timnas putri Jerman U-15, Bettina Wiegmann. Eta mendapatkan lisensi pelatih di German FA academy di Frankfurt dan pindah menangani Jerman U-17.

3. Naik kelas hingga cetak sejarah

Profil Marie-Louise Eta, Mutiara Sepak Bola Putri JermanAsisten pelatih Union Berlin, Marie-Louise Eta ukir sejarah di Bundesliga. (Instagram/@marielouiseeta).

Karier Eta terus menanjak. Pada 2023, dia menjadi asisten Marco Grote di Union Berlin. Dia juga menangani Tim U-19 dan membawanya finis di peringkat ketiga kompetisi domestik dan UEFA Youth League.

Hingga, Eta mencetak sejarah. Dia berhasil menjadi pelatih putri pertama yang menemani timnya berlaga, menggantikan Nenad Bjelica yang disanksi dan terkena kartu merah usai mendorong wajah Leroy Sane saat laga kontra Bayer Munich.

Baca Juga: 4 Striker Bosnia yang Pernah Bermain di Bundesliga Jerman, Siapa Saja?

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya