Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Masalah MU Hingga Krisis Akut Versi Amorim, Apa Ya?

ilustrasi Old Trafford Stadium (pexels.com/Mylo Kaye)
ilustrasi Old Trafford Stadium (pexels.com/Mylo Kaye)
Intinya sih...
  • Pelatih MU, Ruben Amorim, menyalahkan dirinya sendiri atas krisis tim.
  • MU berada di posisi 16 klasemen sementara Premier League dengan koleksi 39 poin.
  • Amorim menganggap kekurangan terbesar MU adalah rasa lapar dan mental para pemain.

Jakarta, IDN Times - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mengaku krisis yang dialami tim bukan kesalahan dari para pemainnya. Amorim menegaskan, krisis MU lebih disebabkan oleh kesalahannya selama memimpin di Old Trafford.

MU mengalami titik terendah dalam partisipasinya di Premier League. Mereka kini ada di posisi 16 klasemen sementara Premier League dengan koleksi 39 poin.

Krisis semakin akut usai MU kalah dari West Ham di Old Trafford, Minggu (11/5/2025), dengan skor 0-2. Usai kekalahan itu, banyak rekor minor yang muncul seperti mengalami kekalahan kesembilan di laga kandang Premier League untuk keempat kalinya. Kemudian, MU juga sudah tertinggal 12 kali di Old Trafford, nyaris seperti yang dialami Leicester City (15).

"Bukan salah pemain, tapi saya. Ini tanggung jawab saya dan kami tak bisa mengubahnya dengan cepat. Kami harus relakan tempat ini ke orang lain," kata Amorim dilansir Daily Mirror.

1. Sudah paham rasa malu tak terhenti

Kini, Amorim mengerti bagaimana perasaan para pendahulunya usai era Sir Alex Ferguson. Dia mengaku malu dengan posisi MU sekarang, tapi terpaksa harus diterima kenyataannya.

"Saya merasakan bagaimana seharusnya manajer Manchester United ada di posisi ini, sangat memalukan, susah diterima," ujar Amorim.

2. MU gak takut kalah, malah santai

Bagi pria Portugal itu, kekurangan terbesar MU adalah rasa lapar. Para pemain Setan Merah, dinilai Amorim, tak terlihat khawatir atau takut ketika laga akan berakhir dengan kekalahan. Mereka seperti terbiasa menerima kekalahan dan justru terlihat santai.

"Masalah besarnya adalah mental. Kami tak takut kalah sebagai Manchester United. Kami tak punya rasa takut itu dan sebenarnya hal tersebut yang paling berbahaya buat klub besar," kata Amorim.

3. Sempat akui tangani MU versi terburuk

Apa yang dikatakan Amorim sebenarnya mengamini komentarnya ketika baru beberapa bulan ditunjuk sebagai pelatih MU. Dia menyatakan ini adalah tim terburuk yang pernah dimiliki MU sepanjang sejarah.

Sebenarnya, hal tersebut tak salah juga, karena MU terus menorehkan rekor buruk sepanjang musim 2024/25. Tapi, ada anomali yang menimpa MU karena saat ini malah berpotensi tembus Liga Champions usai melaju ke final Liga Europa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us