Mencari Penerus Daud Yordan Lewat University Boxing League

20 Sep 2024, 13:30 WIB

Tino Satrio

Sekretaris Pelaksana UBL, Cedric Antonius. (IDN Times/Tino).

Intinya sih...

University Boxing League (UBL) lahir untuk memberikan wadah kepada mahasiswa menyalurkan hobi dan bakatnya di cabang olahraga tinju.
Minimnya wadah bagi mahasiswa yang menyukai tinju menjadi alasan tercetusnya UBL, dengan rencana roadshow rutin setiap bulan di seluruh kota besar Indonesia.
UBL juga mewacanakan ajang tahunan dengan level internasional yang mencakup Asia Tenggara, serta sedang menggelar Collegiate Clash Championship di SCBD.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - University Boxing League (UBL) siap memberikan warna baru sekaligus memanaskan combat sport di Indonesia. Bukan tak mungkin, ada bibit potensial yang lahir dari sini untuk mengikuti jejak Daud Yordan.

Saat ini, tinju memang sedang naik daun seiring banyaknya event dari berbagai promotor di Indonesia. Namun, figur yang naik ring lebih didominasi oleh selebriti. Fenomena itu yang membuat UBL tergerak.

"Olahraga tinju sedang populer di kalangan masyarakat, namun lebih ke showbiz," kata Sekretaris Pelaksana UBL, Cedric Antonius.

1. Agar mahasiswa tak bingung lagi cari tempat pelampiasan

Sesi timbang badan Collegiate Clash Championship di Kemenpora. (IDN Times/Tino).

UBL dibuat untuk menjadi wadah para mahasiswa menyalurkan hobi dan bakatnya di cabang olahraga (cabor) tinju. Di sisi lain, minimnya wadah para mahasiswa yang menyukai tinju menjadi alasan tercetusnya UBL.

"University Boxing League ini adalah sebuah wadah bagi mahasiswa yang kebingungan menyalurkan hobi. Berawal dari situ, kami membuat UBL. Jadi, kami memberikan wadah bagi mahasiswa di seluruh Indonesia," ucap Cedric.

2. Gelar roadshow tiap bulan

Sesi cek kesehatan Collegiate Clash Championship. (IDN Times/Tino).

Rencananya, UBL bakal menggelar roadshow secara rutin. Intensitasnya pun tinggi, karena roadshow tersebut bakal digelar setiap bulannya di seluruh kota besar Indonesia dengan mempertandingkan lima kelas, flyweight, featherweight, welterweight, middleweight dan light heavyweight.

UBL juga mewacanakan ajang tahunan. Tak main-main, levelnya internasional yang mencakup Asia Tenggara.

"Untuk volume pertama, kami fokus di Jabodetabek dan Bandung. Jadi, total ada 24 mahasiswa dari 18 universitas serta dua influencer," ujar Cedric.

3. Ada event yang tengah dijalankan

Sesi face off Collegiate Clash Championship. (IDN Times/Tino).

UBL juga tengah menggelar Collegiate Clash Championship di SCBD, pada Jumat (20/9/2024). Dalam menggelar ajang ini, UBL bekerja sama dengan promotor Blowout Creative.

"Harapannya, event ini menambah semangat mahasiwa yang suka tinju. Jadi, karena kami bakal ada roadshow yang sudah didukung LPDUK Kemenpora. Nantinya juga akan digelar di Asia Tenggara," ujarnya.