Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Gregor Kobel, Kiper Tangguh Borussia Dortmund

Gregor Kobel, kiper tangguh milik Borussia Dortmund (bvb.de)
Intinya sih...
  • Borussia Dortmund melaju ke final Liga Champions Eropa 2023/2024 setelah mengandaskan PSG di semifinal.
  • Gregor Kobel, kiper andalan Dortmund, tampil luar biasa dengan 13 clean sheet dan hanya kebobolan 45 kali dari 40 pertandingan.
  • Kobel bergabung dengan Dortmund pada Juli 2021 setelah menunjukkan performa apik bersama VfB Stuttgart dan FC Augsburg.

Borussia Dortmund tak disangka berhasil melangkah jauh ke partai final Liga Champions Eropa 2023/2024. Jika melihat kembali ke belakang, perjalanan skuad asuhan Edin Terzic ini cukup mengundang decak kagum.

Pada fase grup, mereka mampu lolos sebagai juara Grup F yang dihuni Paris Saint-Germain, AC Milan, dan Newcastle United. Lalu, Die Borussen berhasil mengandaskan perlawanan PSV Eindhoven pada babak 16 besar dan Atletico Madrid pada perempat final. Setelahnya, Dortmund menyingkirkan PSG dengan agregat 2-0 pada semifinal.

Di balik perjalanan mengesankan Dortmund di Liga Champions musim ini, sosok sang kiper, Gregor Kobel, turut menjadi sorotan. Kobel mampu tampil luar biasa di bawah mistar gawang Dortmund. Ini termasuk saat ia beberapa kali menggagalkan kesempatan emas Kylian Mbappe dkk pada semifinal melawan PSG. Tak ayal ia menjadi salah satu pemain penting Dortmund musim ini.

1.Meniti karier di Zurich hingga Hoffeinhem

Gregor Kobel ketika membela TSG Hoffeinhem. (tsg-hoffenheim.de)

Gregor Kobel lahir pada 6 Desember 1997 di Kota Zurich, Swiss. Ia mengawali karier sepak bolanya dengan bergabung bersama akademi FC Seefeld Zurich pada 2004. Namun, Kobel hanya bertahan setahun di sana. Setelahnya, ia pindah ke akademi klub lain di Kota Zurich, Grasshopper Club Zurich, pada 2005.

Di akademi Grasshopper, Kobel menghabiskan waktu selama 9 tahun lamanya. Ia lalu mendapat kesempatan untuk bergabung dengan akademi klub Jerman, TSG Hoffeinhem, pada 2014. Setelah cukup lama membela tim muda Die Kraichgaue, Kobel akhirnya mendapat debut profesionalnya pada 2018. Itu terjadi saat berjumpa klub kasta ketiga Jerman, Rot-Weiss Erfurt, di DFB Pokal 2017/2018. Bermain penuh selama 90 menit, Kobel sukses mencatatkan clean sheet dalam kemenangan 1-0 klubnya.

2.Sempat beberapa kali menjalani masa peminjaman di Jerman

Gregor Kobel ketika dipinjamkan ke FC Augsburg. (twitter.com/FCAugsburg)

Setelah debut profesionalnya pada 2018, Kobel menjadi deputi dari kiper utama Hoffeinhem, Oliver Baumann. Ia sempat beberapa kali mendapat menit bermain hingga pertengahan 2018/2019. Namun, untuk menambah jam terbangnya, Kobel akhirnya dipinjamkan kepada beberapa klub Jerman lainnya. Klub pertama yang meminjamnya ialah FC Augsburg pada paruh kedua 2018/2019. Di Augsburg, Kobel berhasil menjadi kiper utama klub dalam 18 pertandingan.

Setelah masa peminjaman yang cukup baik di FC Augsburg, Kobel kembali menjalani masa peminjaman pada 2019/2020. Kali ini bersama VfB Stuttgart yang berlaga di Bundesliga 2. Bersama Die Schwaben, Kobel mampu tampil meyakinkan dengan catatan 11 clean sheet dalam 37 laga. Selain itu, ia menjadi salah satu pemain kunci yang membawa Stuttgart kembali promosi ke Bundesliga pada akhir musim itu. Berkat penampilan apiknya, Kobel pun dipermanenkan Stuttgart dengan biaya sebesar 7,2 juta euro atau Rp125 miliar.

3.Namanya mulai menarik perhatian bersama VfB Stuttgart

Gregor Kobel mulai menarik perhatian ketika membela VfB Stuttgart. (twitter.com/VfB_int)

Setelah dipermanenkan, Kobel mampu tampil baik dalam mengawal gawang Stuttgart. Ia tampil dalam 34 laga di semua kompetisi 2020/2021 dengan catatan 54 kali kebobolan dan 6 kali clean sheet. Itu cukup untuk membuat klubnya bertahan di Bundesliga dengan menduduki posisi ke-9 pada klasemen akhir musim itu.

Kobel pun mampu mencatatkan statistik individu yang mengesankan di Bundesliga musim itu. Dalam hal penyelamatan tembakan ke gawang, Kobel berhasil menduduki posisi kedelapan. Selain itu, dirinya juga sukses menepis dua dari enam tendangan penalti yang dihadapinya musim itu.

Melihat statistik ciamik yang dimiliki kiper asal Swiss tersebut, Borussia Dortmund akhirnya kepincut pada Kobel. Pada Juli 2021, Kobel resmi didatangkan tim berjuluk The Black and Yellow itu ke Signal Iduna Park. Biaya sebesar 15 juta euro atau Rp251 miliar mesti dikeluarkan Dortmund untuk transfer penggawa Timnas Swiss itu.

4.Kini menjadi sosok penting di skuad Borussia Dortmund

Gregor Kobel, kiper andalan Borussia Dortmund (instagram.com/gregorkobel)

Sejak awal kedatangannya, tak butuh waktu lama bagi Kobel untuk mendapatkan posisi kiper utama Dortmund. Ia pun langsung menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang pada musim perdananya bersama Die Borussen. Menariknya, Kobel menyingkirkan dua kiper Dortmund lainnya yang juga berasal dari Swiss, Marwin Hitz dan Roman Burki.

Kini, pada 2023/2024, Kobel masih menjadi kiper andalan Borussia Dortmund. Sejauh ini, pemain berusia 25 tahun tersebut telah tampil dalam 40 laga di semua kompetisi per Mei 2024. Dari penampilannya, Kobel sukses mencatatkan 13 clean sheet dan baru kebobolan 45 kali. Selain itu, ia juga ditunjuk sebagai wakil kapten baru Dortmund sejak awal musim ini.

Kobel pun turut menjadi salah satu sosok penting dalam perjalanan Dortmund ke final Liga Champions Eropa 2023/2024. Dirinya baru kebobolan 8 kali dan telah mencatatkan 6 clean sheet dalam 11 laga kompetisi Benua Biru itu. Catatan clean sheet milik Kobel tersebut merupakan yang terbanyak di Liga Champions musim ini. Selain itu, ia juga telah melakukan total 42 penyelamatan, tertinggi di antara kiper lainnya.

5.Masih harus bersabar untuk posisi kiper utama Swiss

Gregor Kobel merupakan penggawa Timnas Swiss. (instagram.com/gregorkobel)

Di level internasional, Kobel telah membela negaranya, Swiss, sejak 2012 dari tim U-15 hingga U-21. Dirinya tampil dalam total 27 laga bersama tim muda Swiss. Pada September 2021, kesempatan membela tim senior pun akhirnya ia dapatkan. Itu terjadi pada laga persahabatan melawan Yunani yang akhirnya dimenangkan Swiss dengan skor 2-1.

Hanya saja, setelah debutnya itu, Kobel baru mengumpulkan lima caps bersama Rossocrociati hingga sekarang. Maklum saja, posisi kiper utama Swiss hingga kini masih dipegang sosok senior, Yann Sommer. Sommer pun saat ini masih berada dalam permainan terbaiknya, baik di level klub, Inter Milan, maupun timnas. Oleh karena itu, Kobel masih harus bersabar untuk posisi kiper utama Swiss.

Meski begitu, jika melihat umur Sommer yang sudah menginjak 35 tahun, Kobel berpeluang besar untuk menjadi kiper utama Swiss dalam waktu dekat. Terlebih, dirinya sedang berada dalam performa terbaiknya. Selain itu, pesaing terdekat Kobel di Swiss hanya Jonas Omlin (Borussia Moenchengladbach) dan  Yvon Mvogo (FC Lorient).

Gregor Kobel menjadi sosok penting di Borussia Dortmund sepanjang 2023/2024. Namun, kehebatannya akan diuji kala bersua Real Madrid di partai final Liga Champions Eropa. Akankah Kobel mampu tampil cemerlang dan membantu Dortmund keluar sebagai juara?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us