Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Istilah Underdog di Kompetisi Sepak Bola

goal.com

Jakarta, IDN Times - Selain kuda hitam, satu istilah lain yang juga kerap muncul saat kompetisi sepak bola digelar adalah underdog. Istilah ini juga muncul di Piala Eropa 2020.

Secara umum, underdog memang kerap diidentikkan dengan kuda hitam. Namun, sejatinya, underdog memiliki asal-usulnya tersendiri, yang berbeda jauh dengan kuda hitam. Yuk kita ulas istilah ini, sekaligus perbedaannya dengan kuda hitam

1. Asal-usul istilah underdog

Foto hanya ilustrasi. (old.reddit.com/warros)

Jika istilah kuda hitam memiliki sejarah yang panjang, plus diiringi legenda The Black Stallion, sejarah underdog ini memiliki cerita berbeda. Istilah ini berawal dari sebuah olahraga bernama adu anjing (dog fight) di Amerika Serikat.

Nah, nantinya pemenang posisinya akan berada di atas anjing yang kalah. Maksudnya, yang kalah akan terbaring di bawah. Dari sinilah lahir istilah underdog. Jika diterjemahkan langsung, artinya memang anjing yang ada di bawah.

Dalam adu anjing ini, bandar judi akan mencatat rekor siapa saja anjing yang menang dan kalah. Anjing yang menang masuk kategori top dog. Sedangkan, yang kalah masuk golongan underdog. Bagi para penjudi, jika mereka memasang taruhan pada underdog, dan si underdog menang, mereka biasanya akan dapat lebih banyak uang.

Mulai dari sinilah, istilah underdog dipergunakan secara luas. Tidak hanya dalam bidang olahraga saja, tetapi juga dalam lainnya dalam kehidupan secara keseluruhan.

2. Underdog sudah masuk kamus

ilustrasi bahasa Inggris (unsplash.com/Joshua Hoehne)

Istilah underdog sudah masuk dalam kamus. Pada 1887, Merriam-Webster Collegiate Dictionary memasukkan kata underdog ke dalamnya. Pada abad ke-19, underdog mulai dipergunakan masyarakat luas, dengan arti harfiahnya adalah 'anjing yang kalah pada adu anjing'.

Pada abad yang sama, istilah underdog ini juga mulai ramai digunakan di Inggris. Kala itu, koran-koran Inggris kerap menuliskan kata underdog dalam berita yang mereka buat. Sekarang, di Inggris ada istilah lain yang juga merujuk pada underdog, yaitu minnow.

3. Pemakaian istilah underdog di dunia sepak bola

Twitter/Football__Tweet
Twitter/Football__Tweet

Di sepak bola sendiri, istilah underdog mulai kerap digunakan, entah itu di kompetisi format liga atau turnamen. Untuk kompetisi format liga, kejadian underdog yang paling dikenang tentu keberhasilan Leicester City jadi juara Premier League di musim 2015/16 lalu.

Kemudian, juaranya Yunani di Piala Eropa 2004 juga masuk momen ketika underdog menggebrak Eropa. Pun ketika Porto menjuarai Liga Champions 2003/04 dengan membekuk AS Monaco di babak final.

Di Piala Eropa 2020, istilah underdog saat ini layak disematkan pada Denmark. Di antara kontestan semifinal yang lain, mereka jadi tim yang mungkin tidak diperhitungkan. Namun, bisa saja mereka menerkam balik kelak. Apalagi, mereka juga tim Dinamit.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us