Mengenal Lionel Scaloni, Pelatih Termuda Argentina Juara Copa America 

Ketika berkarier sebagai pemain, Lionel Scaloni bukanlah sosok pemain bintang yang dikenal dunia. Meski demikian, dia menjadi bagian penting masa keemasan Deportivo La Coruna di era awal 2000-an. Dia sendiri berposisi sebagai bek kanan dan membela Deportivo selama sembilan musim.

Selama masa itu, dia berhasil mempersembahkan satu gelar LaLiga pada musim 1999/2000, 1 Copa del Rey dan 2 Supercopa Spanyol. Dia pun mencatatkan 264 laga di semua ajang.

Selain Deportivo La Coruna, Lionel Scaloni juga pernah berkarier di liga top Eropa lainnya. Pada 2006, dia sempat dipinjamkan ke klub Inggris, West Ham selama setengah musim sebelum akhirnya dilepas secara gratis ke klub Spanyol lainnya, Racing Santander di akhir musim.

Hanya semusim, dia kemudian hijrah ke Serie A untuk gabung Lazio pada 2007. Selama lima musim, Scaloni tampil dalam 67 pertandingan sebelum diboyong Atalanta pada 2013 dan gantung sepatu dua tahun kemudian di klub asal Bergamo itu.

Selama masa keemasannya di LaLiga bersama Deportivo La Coruna, tidak membuat namanya menjadi skuad reguler di timnas Argentina. Sepanjang kariernya, dia bahkan hanya mencatatkan 7 caps saja bersama La Albiceleste dalam kurun waktu 2003 hingga 2006. Hal ini tak lepas dari banyaknya pemain berkualitas di posisi tersebut kala itu seperti Javier Zanetti dan Juan Pablo Sorin.

Usai gantung sepatu pada 2013 sebagai pemain, Lionel Scaloni memulai karier kepelatihannya pada 2016 sebagai asisten manajer Jorge Sampaoli di Sevilla. Beberapa bulan kemudian, Sampaoli kemudian ditunjuk menjadi  pelatih timnas Argentina, dan Scaloni pun mengikuti langkahnya itu. Sayangnya, Sampaoli kemudian dipecat usai Argentina tersingkir dari babak 16 besar Piala Dunia 2018. 

Setelah gagal di Piala Dunia 2018, Lionel Scaloni naik pangkat menjadi pelatih utama menggantikan Jorge Sampaoli. Meski sempat diragukan karena belum berpengalaman, Scaloni sukses menunjukan kapasitasnya. Dia bahkan berhasil memecahkan rekor kemenangan Marcelo Bielsa dengan meraih 19 kemenangan beruntun sejak Juli 2019.

Terakhir kali Argentina mengalami kekalahan di tangan Brasil pada semifinal Copa America 2019. Namun kini, mereka berhasil membalaskan dendamnya dengan kalahkan Brasil di final Copa America 2021. Scaloni membawa Argentina juara dengan rekor tak terkalahkan di ajang ini. 

Trofi ini sekaligus menghilangkan dahaga gelar Argentina setelah terakhir kali menjuarai ajang ini pada tahun 1993.

Meski pada awalnya diplot hanya sebagai pelatih sementara, Luis Scaloni justru berhasil menampilkan Argentina yang luar biasa. Dia menjadi pelatih termuda yang berhasil persembahkan gelar bagi Albiceleste, yakni di usia 43 tahun. Prestasinya ini pun membuat namanya sebagai manajer mulai diperhitungkan di dunia sepak bola benua Amerika.