Menilik Performa Nottingham Forest di Liga Europa sebelum 2025/2026

- Debut Nottingham Forest di Piala UEFA 1983/1984 terhenti pada semifinal secara kontroversial
- Nottingham Forest dipulangkan Club Brugge pada babak pertama Piala UEFA 1984/1985
- Nottingham Forest mencapai babak perempat final Piala UEFA 1995/1996
Nottingham Forest menjadi wakil English Premier League (EPL) di Liga Europa 2025/2026. Nottingham sejatinya bermain di Liga Konferensi Eropa karena finis di peringkat ketujuh EPL 2024/2025. Namun, kasus dualisme kepemilikan yang menjerat Crystal Palace membuat kedua tim tersebut bertukar tempat. Pada pertandingan pertamanya, Nottingham kemudian imbang melawan Real Betis (2-2).
Musim 2025/2026 sendiri bukanlah kali pertama Nottingham Forest tampil di Liga Europa. Mereka pernah tiga kali tampil ketika kompetisi tersebut masih bernama Piala UEFA. Menarik rasanya menilik performa Nottingham di Liga Europa sebelum 2025/2026.
1. Debut Nottingham Forest di Piala UEFA 1983/1984 terhenti pada semifinal secara kontroversial
Musim 1983/1984 merupakan debut Nottingham Forest di Piala UEFA. Mereka lolos ke Piala UEFA setelah menempati peringkat kelima English First Division 1982/1983. Nottingham ketika itu ditemani oleh Tottenham Hotspur dan Aston Villa yang juga mewakili Inggris di Piala UEFA.
Perjalanan Nottingham asuhan Brian Clough cukup mulus pada babak-babak awal. Mereka sukses mengalahkan Vorwaerts Frankfurt dan PSV Eindhoven pada dua babak awal. Nottingham kemudian memulangkan Celtic dan Sturm Graz untuk menantang Anderlecht pada semifinal.
Nottingham Forest sukses mengalahkan Anderlecht 2-0 pada leg pertama di kandang sendiri melalui brace Stephen Hodge. Namun, mereka takluk 0-3 ketika gantian bertandang ke markas Anderlecht. Hasil itu membuat Nottingham gagal melaju ke final karena kalah agregat 2-3.
Pada 1997, diketahui jika Anderlecht ternyata melakukan kecurangan pada leg kedua. Anderlecht saat itu membayar wasit asal Spanyol, Emilio Guruceta Muro, untuk melakukan pengaturan skor. Atas kecurangan tersebut, Anderlecht sempat dihukum larangan tampil di kompetisi Eropa selama setahun.
2. Nottingham Forest dipulangkan Club Brugge pada babak pertama Piala UEFA 1984/1985
Nottingham Forest kembali tampil di Piala UEFA 1984/1985. Mereka meraih tiket ke Piala UEFA setelah menempati peringkat ketiga First Division 1983/1984 di bawah Liverpool dan Southampton. Sayang, Perjalanan Nottingham di Piala UEFA musim itu tak bertahan lama. Mereka takluk pada babak pertama dari Club Brugge dengan agregat tipis 0-1.
Pada leg pertama yang digelar di City Ground, Nottingham hanya mampu bermain imbang tanpa gol. Mereka kemudian takluk 0-1 ketika bertandang ke markas Club Brugge. Gol tunggal Willy Wellens pada menit ke-89 membuat Nottingham harus mengubur mimpinya untuk menjuarai Piala UEFA.
Piala UEFA 1984/1985 merupakan kompetisi Eropa terakhir bagi sang manajer legendaris, Brian Clough. Manajer asal Inggris tersebut pernah membawa Nottingham Forest dua kali menjuarai Piala Champions pada 1978/1979 dan 1979/1980. Sayang, prestasi yang biasa saja di liga domestik membuat Nottingham tak lagi bermain di kancah Eropa hingga kepergian Clough pada 1993.
3. Nottingham Forest mencapai babak perempat final Piala UEFA 1995/1996
Nottingham Forest finis ketiga di EPL 1994/1995 di bawah Blackburn Rovers dan Manchester United. Raihan tersebut membuat mereka mendapat satu tiket ke Piala UEFA 1995/1996. Nottingham menjadi 1 dari 4 wakil Inggris di kompetisi tersebt bersama Manchester United, Liverpool, dan Leeds United.
Nottingham mengawali perjalanan di Piala UEFA dengan menumbangkan raksasa Swedia, Malmo FF, pada babak pertama. Mereka kemudian menyingkirkan dua wakil Prancis, Auexerre dan Lyon, dengan agregat identik 1-0. Pada perempat final, Nottingham sudah ditunggu tim kuat asal Jerman, Bayern Munich.
Nottingham yang saat itu diasuh Frank Clark dibuat tak berdaya oleh Die Roten. Pada leg pertama yang digelar di City Ground,Nottingham kalah dengan skor telak 1-5. Mereka kembali takluk dengan skor 1-2 ketika bertandang ke Olympiastadion. Hasil itu membuat Nottingham gagal menembus semifinal dengan kekalahan 2-7 secara agregat.
Performa Nottingham menjadi yang terbaik dibanding tiga wakil Inggris lainnya. Manchester United takluk pada babak pertama dari Rotor Volgograd. Sementara, Liverpool dan Leeds sama-sama terhenti pada babak kedua masing-masing dari Brondby dan PSV Eindhoven.
Nottingham Forest belum bisa menjadi juara Piala UEFA dalam tiga kali percobaan. Prestasi terbaik mereka hanyalah menembus semifinal pada 1983/1984. Lantas, mampukah Nottingham menjadi juara Liga Europa 2025/2026, apalagi setelah imbang melawan Real Betis?


















