Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Analisis 3 Laga Pertama Ange Postecoglou sebagai Pelatih Nottingham

ilustrasi bola English Premier League
ilustrasi bola English Premier League (pixabay.com/KelvinStuttard)
Intinya sih...
  • Ange Postecoglou tidak memiliki waktu untuk mempersiapkan tim melawan Arsenal
  • Rotasi menjadi penyebab kekalahan comeback Nottingham Forest dari Swansea City
  • Nottingham Forest kembali gagal menang akibat terkena comeback saat bertemu Burnley
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ange Postecoglou belum bisa meraih kemenangan sejak melatih Nottingham Forest pada 9 September 2025. Selama 13 hari berkuasa sampai Minggu (21/9/2025), pria berpaspor Australia yang lahir di Yunani itu sudah melewati tiga pertandingan. Hasilnya, sosok yang membawa Tottenham Hotspur menjuarai Liga Europa 2024/2025 tersebut cuma mampu mempersembahkan 1 keimbangan dan 2 kekalahan. Seperti apa detailnya dan mengapa hasil mengecewakan ini bisa terjadi?

1. Ange Postecoglou tidak memiliki waktu untuk mempersiapkan tim melawan Arsenal

Ange Postecoglou melakoni debutnya sebagai pelatih Nottingham Forest dengan bermain tandang di Emirates Stadium melawan Arsenal. Ini terjadi pada 13 September 2025 atau 4 hari semenjak ia mulai bekerja. Praktis, juru taktik yang kini berusia 60 tahun tersebut tidak memiliki waktu untuk mempersiapkan tim. Postecoglou kesulitan untuk menerapkan sepak bola menyerang lewat penguasaan bola yang menjadi ciri khasnya. Makin berat, sebelum kedatangannya, Nottingham Forest sudah begitu lekat dengan gaya bermain yang sangat berseberangan. Saat masih bersama Nuno Espirito Santo, mereka kerap menjalankan skema serangan balik yang mematikan.

Postecoglou menyadari situasi tersebut dan tidak bisa berbuat banyak. Dampaknya, saat melawan Arsenal, Nottingham Forest terlihat bermain tanpa tujuan yang jelas. Mereka tentu tidak bisa mengimbangi penguasaan bola melawan Arsenal. Namun, ketika melakukan serangan balik, Morgan Gibbs-White dan kolega pun tampak ragu-ragu. Dua statistik yang bisa menunjukkan kebimbangan ini di antaranya adalah expected goals mereka yang hanya 0,2 dan sentuhan di kotak penalti yang cuma 14 kali. Pada akhirnya, Nottingham Forest menyerah dengan skor telak 0-3 akibat brace dari Martin Zubimendi (32’ & 79’) dan satu gol Viktor Gyokeres (46’).

2. Rotasi menjadi penyebab kekalahan comeback Nottingham Forest dari Swansea City

Pertandingan kedua Ange Postecoglou sebagai pelatih Nottingham Forest terjadi di Piala Carabao kontra Swansea City pada 17 September 2024. Pada konferensi pers sebelum laga, juru taktik yang memulai kariernya bersama South Melbourne itu menegaskan bahwa publik akan bisa melihat Nottingham Forest versi dirinya dalam pertarungan yang berlangsung di Swansea.com Stadium ini. Ucapan tersebut terbukti. Mereka mampu unggul dua gol pada babak pertama lewat brace Igor Jesus (15’ & 45+1’). Ironisnya, Nottingham Forest mengakhiri pertandingan dengan kekalahan. Setelah dibobol Cameron Burgess pada menit 68, The Tricky Trees kecolongan dua gol pada injury time yang dicetak Zan Vipotnik (90+3’) dan Burgess (90+7’).

Rotasi menjadi penyebab terbesar dari kekalahan Nottingham Forest atas klub Championship Inggris ini. Postecoglou menarik keluar Morato dan Jesus pada awal babak kedua. Ia mengganti mereka dengan Jair Cunha serta Arnaud Kalimuendo. Kemudian, pada menit 62, Postecoglou kembali mencopot dua pemain penting, Douglas Luiz serta Dilane Bakwa. Pengganti mereka mungkin memang sosok kunci di tim, Morgan Gibbs-White dan Callum Hudson-Odoi. Namun, tidak bisa dimungkiri, ritme permainan menjadi terganggu. Pada menit 84, Postecoglou membuat satu pergantian pemungkas yang berintensi bertahan dengan memasukkan Ibrahima Sangare untuk James MacAtee. Kepanikan yang terjadi pada akhirnya berbuah petaka tersebut. Setelah pertandingan, Postecoglou mengakui terpaksa membuat semua pergantian di atas karena alasan kebugaran para pemain. Meski begitu, ia tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya akibat anak asuhnya yang tidak mampu mencetak gol ketiga yang dianggap bakal memastikan kemenangan mereka.

3. Nottingham Forest kembali gagal menang akibat terkena comeback saat bertemu Burnley

Ange Postecoglou baru saja selesai memimpin Nottingham Forest untuk bertanding melawan Burnley pada Sabtu (20/9/2025). Mereka kembali gagal meraih kemenangan akibat terkena comeback. Neco Williams sempat membuat tim memimpin cepat berkat golnya pada menit kedua. Bek sayap asal Wales itu berhasil memaksimalkan sebuah bola liar di dalam kotak penalti. Namun, Jaidon Anthony mampu menyamakan kedudukan pada menit 20. Ia menyelesaikan kemelut yang berawal dari crossing Quilindschy Hartman di sisi kiri.

Seperti ketika melawan Swansea City, para pemain Nottingham Forest sudah bisa menunjukkan gaya bermain yang diinginkan Postecoglou. Mereka menguasai bola hingga 63,3 persen dan melepaskan tembakan sampai 17 kali dengan 8 di antaranya mengarah ke gawang. Sayangnya, penyelesaian akhir serta ancaman dari peluang-peluang tersebut masih minim. Situs resmi English Premier League (EPL) mencatat, Forest tidak membuat satu pun peluang yang masuk kategori big chance. Hasilnya, expected goals mereka cuma berada di angka 1,1.

Pada konferensi pers setelah melawan Burnley, Ange Postecoglou mengaku frustrasi karena kembali gagal meraih kemenangan. Namun, ia menegaskan soal progres yang sudah makin terlihat. Baginya, ini justru menjadi hal terpenting. Selanjutnya, Postecoglou akan memimpin Nottingham Forest menghadapi Real Betis di Liga Europa pada Rabu (24/9/2025). Mampukah mereka melanjutkan perkembangan sekaligus meraup tiga poin?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Sport

See More

4 Bek Rekrutan LOSC Lille pada Musim Panas 2025, Ada Calvin Verdonk

22 Sep 2025, 06:34 WIBSport