Mental Baja Lamine Yamal: Hasil dari Kisah Pahit Semasa Kecil

- Bintang Barcelona, Lamine Yamal, dikenal karena talenta dan mental baja dalam laga besar seperti final Copa del Rey.
- Yamal memiliki cerita pahit masa kecil di Mataro, daerah termiskin Spanyol, yang membentuk kaki lincah dan mental tangguhnya.
- Pengalaman pahit tersebut membuat Yamal mampu menunjukkan kedewasaan di lapangan tanpa merasakan tekanan dalam pertandingan besar.
Jakarta, IDN Times - Bintang Barcelona, Lamine Yamal, terus menjadi sorotan. Bocah ajaib Spanyol itu tak cuma punya talenta spesial dalam mengolah si kulit bundar, tapi juga mental baja.
Hal tersebut terlihat dari performanya yang tetap gila dalam sejumlah laga besar, salah satunya final Copa del Rey kontra Real Madrid.
1. Efek dari kisah pahit semasa kecil
Ternyata, Yamal punya cerita tersendiri soal bagaimana mental bajanya itu terbentuk. Semua tak lepas dari kisah pahit, yang diderita Yamal semasa kecil.
"Rasa takut saya sudah tertinggal di taman Mataro sejak lama," kata Yamal mengutip Marca.
2. Memang, seperti apa masa kecil Yamal?
Marca melansir, Yamal lahir dan besar di Rocafonda yang hanya berjarak 32 kilometer dari Barcelona. Kota yang terletak di Mataro tersebut merupakan salah satu daerah termiskin Spanyol.
Semasa kecil, Yamal lebih sering menghabiskan waktu di jalanan ketimbang rumah. Bukan karena nakal, tapi karena di situlah satu-satunya tempat dia bermain sepak bola bersama teman-teman.
Di tempat Yamal tumbuh, tepatnya sebelum digaet La Masia, lapangan hijau hanyalah kemewahan yang sulit disentuh. Tak ada rumput, hanya beton jalanan yang menjadi pijakannya saat mengolah si kulit bundar.
3. Yamal nikmati tekanan dalam pertandingan
Pengalaman pahit di masa kecil itu pun tidak hanya membentuk kaki yang lincah, tapi juga mental yang tangguh. Karena itu, Yamal dapat menunjukkan kedewasaan yang jauh melampaui usianya.
"Saya tidak akan menyebutnya tekanan. Suasana seperti final Copa del Rey adalah sesuatu yang bisa Anda nikmati. Saya tidak merasakan tekanan, tetapi menikmatinya," kata Yamal.