Merasa Persikota Dicurangi, Prilly Latuconsina Curhat di Instagram

07 Mar 2022, 15:50 WIB

Prilly Latuconsina (Instagram.com/prillylatuconsina96) - (persikotafc1994)

Jakarta, IDN Times - Pemilik Persikota, Prilly Latuconsina geram saat Persikota ditaklukkan Farmel FC dalam laga babak 16 besar Liga 3 2021/22, Minggu (76/3/2022). Dia menilai, jika timnya itu dikerjai wasit yang memimpin pertandingan.

Kemarahannya itu diungkapkan Prilly melalui akun Instagram pribadinya pada Minggu (6/3/2022). Melalui Instastory, dia mencurahkan kekecewaan terhadap pengadil di lapangan saat Persikota dikalahkan 3-0.

“Keanehan yang terjadi di pertandingan ini [Persikota vs Farmel FC], onside jadi offside, tidak pelanggaran jadi pelanggaran, harusnya tidak kartu jadi kartu, membuat saya sedih sama kondisi persepakbolaan di Indonesia,” tulis Prilly dalam story yang diunggah di Instagramnya.

1. Prilly Latuconsina tak mau kejadian memalukan terulang di Liga 3

Tangkapan layar saat Prilly Latuconsina uring-uringan di Instagram pribadinya usai Persikota dianggap dicurangi wasit saat kalah dari Farmel FC di babak 16 besar Liga 3 2021/22, Minggu (6/3/2022). (IDN Times/Ilyas Mujib)

Dalam beberapa momen, Persikota memang merasa dirugikan oleh keputusan wasit, salah satunya pada menit 24. Pemain Persikota, Dian Ardiansah dinyatakan sudah offside saat menerima umpan Kapten Persikota, Sandi Seprtian. Namun, terlihat jelas jika posisi Dian masih onside.

Tak hanya itu, satu gol Farmel juga kontroversial. Bukan karena golnya, tapi penalti yang didapat sang lawan jadi perhatian. Saefullah yang tak punya atensi melakukan apapun, dianggap melanggar pemain Farmel yang menabrakan diri ke Saefullah.

“Saya berharap hal ini seperti tidak terjadi lagi, sangat disayangkan sekali hal seperti ini terjadi,” kata Prilly yang juga menandai akun resmi PSSI dalam unggahannya.

2. Pemain Persikota dan Farmel FC terlibat baku hantam di lapangan

Duel antara Persikota melawan Farmel ini juga berjalan panas di tengah laga. Hal itu tak lepas dari emosi skuad Bayi Ajaib yang meningkat, karena merasa dirugikan. Pelanggaran-pelanggaran keras pun dilakukan mereka dalam laga ini.

Puncaknya, pemain dari Persikota dan Farmel FC adu jotos saat laga memasuki menit 57. Beberapa pemain terlibat adu jotos hingga situasi menjadi kacau. Sampai-samapai pihak keamanan harus melerai kedua kubu.

Hingga akhirnya, laga pun bisa dilanjutkan sampai akhir pertandingan. Hanya aja, Persikota tak bisa mencetak gol dalam laga itu. Mereka pun harus puas dikalahkan Farmel FC dengan skor telak 3-0.

3. Sudah empat tim Liga 3 merasa 'dikerjai' saat bentrok dengan Farmel FC

foto pertandingan liga 3 ( facebook.com/INFO PERSIB BANDUNG

Kelolosan Farmel FC hingga babak 16 besar Liga 3 memang diiringi hal-hal kontroversial. Yang pertama kali muncul adalah saat mereka berhadapan dengan NZR Sumbersari pada babak 64 besar. Setelah tertinggal 1-0 sampai sebelum laga berakhir, tiba-tiba mereka dapat penalti kontroversial yang memaksa laga berakhir imbang 1-1.

Selanjutnya adalah saat berhadapan dengan Bandung United pada babak 32 besar. Kemenangan telak mereka menjadi sorotan lantaran wasit memberikan kartu merah aneh kepada empat pemain lawan. Gara-gara geram, pemain Bandung United membiarkan lawan memasukkan bola dengan mudah sebagai bentuk protes terhadap wasit.

Sebelum kasus melawan Persikota, duel melawan PSBL juga dinilai cukup aneh. Kemenangan mereka dinilai ganjil, karena wasit selalu merugikan PSBL dalam pertandingan. Sampai-sampai pelatih PSBL menyebut laga sudah diatur mafia.